BANDUNG, infobdg.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan, jumlah zona merah (risiko tinggi) di Jabar telah mengalami penurunan berdasarkan data periode 5-10 Oktober 2020.
Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengatakan, pekan sebelumnya masih ada lima zona merah, sedangkan di pekan ini turun menjadi tiga zona merah, diantaranya Kabupaten Karawang, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Bekasi.
“Kasus-kasus dan angka yang dilaporkan jauh lebih baik dari sebelumnya. Pertama kalinya di Jabar hanya ada tiga wilayah zona merah,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya, Selasa (13/10).
Adapun jumlah kasus harian Covid-19 di Jabar dalam dua pekan terakhir ini masih fluktuatif di kisaran angka 500 kasus, dengan angka terendahnya pada 4 dan 10 Oktober 2020 yang masing-masing yakni 248 kasus dan 268 kasus.
Kang Emil mengungkapkan, penyebaran kasus di Kabupaten Karawang timbul pada klaster industri dan rumah tangga, sementara penyebaran di Kabupaten Kuningan timbul pada klaster pesantren.
Wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) pun kini hanya tersisa satu zona merah, yakni di Kabupaten Bekasi. Sedangkan di kawasan Bandung Raya pada pekan ini sudah tidak ada lagi zona merah.
“Saya bergembira zona merah (di Jabar) semakin sedikit. contohnya di wilayah Bandung Raya yang tadinya (Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) zona merah, kini sudah jadi zona orange (risiko sedang),” terang kang Emil.
Terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi di DKI Jakarta, Kang Emil menegaskan bahwa wilayah Bodebek di Jabar ini akan menyesuaikan kebijakan dengan ibu kota.
“Jika ada perubahan di ibu kota, maka wilayah Bodebek akan langsung menyesuaikan,” pungkasnya.