BANDUNG, infobdg.com – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, secara langsung turun mendukung kampanye Bersepeda Tertib Berlalu Lintas dan Peduli Protokol Kesehatan di Taman Cikapayang, Jalan Ir. H. Juanda, Minggu (26/7).
Kampanye tersebut digagas oleh komunitas pesepeda yang ingin menyerukan kepada para pesepeda di Kota Bandung agar tetap mematuhi aturan lalu lintas, seperti mengikuti rambu-rambu jalan dan lampu lalu lintas, guna menjaga keselamatan pesepeda dan pengguna jalan lainnya.
Saat ini, kata Yana, animo warga Kota Bandung dalam bersepeda sangat tinggi. Setiap hari, ada banyak kelompok pesepeda yang memenuhi jalan raya di Kota Bandung.
“Saat ini tumbuhnya euforia masyarakat dalam bersepeda di tengah pandemi. Tapi tentunya pemerintah juga harus bisa merespon euforia ini menjadi satu budaya. Kita akan ajak masyarakat yang bereuforia bersepeda, untuk beraktivitas (sehari-hari) menggunakan sepeda,” beber Yana.
Tumbuhnya minat bersepeda, menurut Yana, merupakan perubahan yang sangat baik. Selama ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung selalu mengampanyekan perubahan moda transportasi dari kendaraan bermotor menjadi kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
“Banyak manfaat yang bisa dirasakan apabila bersepeda ini bisa menjadi budaya baru masyarakat. Insyaallah kemacetan berkurang, polusi udara juga bisa menurun, dan berbagai hal positif lain yang bisa kita rasakan,” kata dia.
Namun, perubahan budaya itu pun harus disertai dengan budaya ketaatan terhadap peraturan berlalu lintas. Sebab, para pesepeda itu juga harus berbagi jalan dengan pengguna jalan lainnya, baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan lain.
“Masih cukup banyak warga masyarakat yang belum memahami bahwa pesepeda pun harus mengikuti berbagai aturan. Mereka tidak boleh menerobos lampu merah, tidak boleh mengambil jalur pengguna transportasi yang lain, tetap harus sharing,” tegas Yana.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi kampanye yang dilakukan oleh berbagai komunitas pesepeda. Bekerja sama dengan Pemkot Bandung, komunitas bisa lebih mengedukasi warga yang ingin mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.
“Euforia ini harus diarahkan menjadi hal yang positif. Bukan sekadar bersepeda tetapi juga mereka bersepeda secara tertib sesuai aturan,” tandasnya.