BANDUNG, infobdg.com – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, bersama Kementrian Agama Jawa Barat serta Kelompok Kerja Penyuluh Agama, menggelar Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) bagi seluruh penyuluh agama yang berada di Provinsi Jawa Barat. Pembukaan Porseni ini digelar pada Sabtu (8/12) pagi, di Sport Jabar Aracamanik, Bandung.

Kegiatan Porseni bagi para penyuluh agama di Jawa Barat ini diketuai oleh perwakilan dari Kemenag Jabar, Asep Totoh Gozali. Beliau mengatakan, butuh waktu empat bulan untuk mempersiapkan kegiatan ini, mulai dari kerjasama dengan Dispora Jabar, waktu, hingga tempat pelaksanaan. Kegiatan ini melibatkan 23 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Namun pada pelaksanaannya, ada empat Kabupaten/Kota yang berhalangan hadir.

Advertisement

“Karena ada satu dan lain hal, 4 kabupaten kota berhalangan hadir yakni Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kota Bogor, dan Kabupaten Kuningan,” kata Asep.

Porseni bertema “dengan Porseni Kita Tingkatkan Sportivitas, Kreativitas, diantara Sesama Penyuluh Agama” ini berlangsung dari Sabtu (8/12) pagi, hingga pukul 5 sore. Menurutnya, kegiatan ini dapat membuat seluruh penyuluh agama yang biasanya melakukan penyuluhan pada olahragawan, kini berolahraga bersama.

“Kita ingin para penyuluh ini kan biasanya melakukan penyuluhan ke olahragawan nah sekarang gantian, penyuluh agama yang diajak olah raga bersama,” ujarnya.

Kegiatan Porseni yang baru diadakan untuk pertama kali bagi para penyuluh agama ini menyiapkan tiga bidang lomba untuk dipertandingkan, yakni lomba catur, bola voli, dan seni suara. Khusus untuk lomba seni suara, para penyuluh agama dipersilakan untuk membuat tim yang terdiri dari 10-12 orang untuk bersama-sama melantunkan lagu wajib Mars Penyuluh Agama, lagu-lagu tradisional, serta lagu religi.

“Untuk seni suara sesungguhnya kalau kita mengambil istilah kalau paduan suara kan 20 orang tapi ini 10-12 orang saja jadi kita sebut ini dengan seni suara dan lagunya tentu lagu religi lagu wajibnya itu mars penyuluh agama, ada lagu bebasnya adalah lagu-lagu tradisional diantaranaya ada Putri Bandung, Es lilin, dan Manuk Dadali,” jelasnya.

Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan para penyuluh agama agar mampu berkreativitas, agar selain sehat fisik, juga dapat memunculkan rasa kebersamaan dan kedekatan secara emosial antar para penyuluh agama se-Jawa Barat. Asep menambahkan, sinergitas dari olahraga dan seni juga bisa dijadikan sebagai sarana berdakwah.

“Kita harap agar para penyuluh selain sehat secara fisik juga timbul kebersamaan dan kedekatan secara emosional denga itu program-program yang dilakukan para penyuluh akan berjalan baik,” pungkas Asep.

Previous articleSHEJEK, Layanan Ojek Online Khusus Perempuan
Next articleSumbersari Junction, Pusat Perbelanjaan Terbaru untuk Wargi Bandung