- Advertisement -

Viral, Pak Ogah di Bandung Tipu Pengendara dengan Modus Kaki Terlindas

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pengatur lalu lintas liar atau yang dikenal sebagai Pak Ogah di Bandung kembali membuat resah.

Dilansir dari laman resmi detik.com, mereka menargetkan pengendara dari luar kota dengan modus pura-pura kakinya terlindas mobil dan kemudian meminta uang sebagai ganti rugi.

Kasus ini menjadi viral di media sosial. Dalam video yang tersebar, terlihat sebuah mobil sedang berbelok dari Jalan Ir H Djuanda menuju kawasan Tamansari melalui Taman Radio. Seorang Pak Ogah tampak sedang mengatur lalu lintas. Setelah mobil berbelok, Pak Ogah tersebut tiba-tiba menarik kaki kanannya, berpura-pura kesakitan seolah-olah kakinya terlindas oleh mobil itu, padahal dalam video jelas terlihat bahwa ban mobil tidak mengenai kakinya. Pak Ogah itu kemudian mengejar mobil tersebut dan meminta uang sebagai kompensasi, sebuah tindakan yang jelas merupakan pemerasan.

Setelah video ini menyebar luas di media sosial, pihak kepolisian segera bertindak. Unit Kamsel Satlantas Polrestabes Bandung berhasil menertibkan beberapa Pak Ogah yang terlibat dalam aksi tersebut.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Eko Iskandar, menyatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di Jalan Ir H Djuanda pada Minggu, 8 September 2024, sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam operasi penertiban tersebut, tiga Pak Ogah diamankan, dua di antaranya berinisial R dan YR. Setelah diamankan, mereka diberikan pembinaan oleh petugas dan diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa.

Eko mengungkapkan bahwa kelompok Pak Ogah ini mengakui modus mereka, yang terutama menyasar kendaraan dengan plat nomor luar kota Bandung.

“Sasaran mereka adalah pengemudi dengan plat nomor luar kota Bandung,” ujarnya.

Kasus ini pertama kali terungkap melalui laporan masyarakat yang resah karena tindakan pemerasan tersebut. Satlantas Polrestabes Bandung bergerak cepat dengan memeriksa lokasi kejadian dan berhasil menemukan orang-orang yang terlibat dalam video viral tersebut.

“Setelah mendapat laporan dari masyarakat, Satlantas Polrestabes Bandung segera memeriksa lokasi kejadian dan menemukan orang-orang yang diduga terlibat dalam kejadian itu,” tutup Eko.