BANDUNG, infobdg.com – Setiap tahun, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki anggaran untuk terus berupaya meningkatkan jumlah pelaku UKM dengan sertifikasi halal. Sertifikasi halal sangat penting untuk menjamin rasa aman bagi konsumen, terutama bagi warga muslim sebagai mayoritas di Jabar.
Atas dasar tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mendorong pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang belum melakukan sertifikasi halal untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar.
“Sertifikasi itu wajib,” tegas Uu, saat membuka festival kuliner di kawasan Lapangan Gasibu Bandung, Sabtu (7/9).
Mendukung hal itu, Bank BJB pun turut memberikan sokongan anggaran. Anggaran disiapkan agar biaya sertifikasi halal tak dibebankan kepada pelaku UKM, sehingga pengusaha kecil bisa melakukan sertifikasi halal secara gratis.
“Kami dorong setiap tahun untuk sertifikasi (halal) ini, kami sudah menganggarkan dananya ditambah CSR Bank BJB. Kami anggarkan agar yang ingin ikut sertifikasi bisa gratis. Kami tidak akan membebankan kepada pelaku UKM. Alhamdulillah peminatnya selalu banyak ” beber Uu.
Wagub Uu mengapresiasi penyelenggaraan festival kuliner nusantara ini karena dianggap mampu membangkitkan minat masyarakat Jawa Barat untuk menjadi pelaku UKM. Peningkatan kesejahteraan pun akan dirasakan oleh para peserta. Festival kuliner yang diusung Kraft ini juga menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah dengan bidang usaha.
Uu mengingatkan, bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang kini berada di atas rata-rata nasional ini harus selaras dengan pemerataan ekonomi, termasuk memperbanyak pelaku UKM, khususnya di perdesaan.
“Pertumbuhan ekonomi di Jabar memang tinggi diatas rata-rata nasional, tetapi itu tidak cukup karena harus ada pemerataan antara lain mendorong perekonomian di desa-desa dan meningkatkan pelaku UKM,” tandasnya.