BANDUNG, infobdg.com – Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) melaksanakan pengambilan Sumpah dan Janji Apoteker terhadap 201 orang lulusan Program Studi (Prodi) Profesi Apoteker Fakultas Farmasi angkatan XXVII.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula gedung Jenderal Mulyono, Jalan Terusan Jenderal Sudirman, Kota Cimahi, Rabu (8/7), secara langsung dan online, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dikatakan Dekan Farmasi Unjani, Prof. Dr. Afifah B. Sutjiatmo, M.S.,Apt, seluruh lulusan Prodi Profesi Apoteker sebelumnya telah menjalani Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI). Mereka terdiri dari 158 orang perempuan dan 43 laki-laki yang berasal dari 22 provinsi di Indonesia.
“Dari 201 mahasiswa yang lulus UKAI, ada 34 orang lulusan dengan predikat pujian. Sementara dua orang mahasiswa menyandang predikat IPK tertinggi 3,96 yang diraih oleh Mierta Ayu Savitri dari Kab. Tulungagung dan Firnanda Raafi’ulia Azhar dari Kota Blitar,” beber Dr. Afifah.
Para apoteker yang diambil sumpahnya telah melalui UKAI dengan tingkat kelulusan tepat waktu sebesar 94,81%. Hasil tersebut merupakan yang sangat baik dari UNJANI.
Kegiatan ini dihadiri langsung Rektor UNJANI, Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D bersama jajaran Rektorat UNJANI. Turut hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Apt waningsih Ssi, Ketua Komite Farmasi Nasional (KFN), Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Barat, dan undangan yang hadir secara virtual.
“Saya dan segenap sivitas akademika UNJANI menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada para apoteker-apoteker baru. Bagi UNJANI, khususnya keluarga besar Fakultas Farmasi, hari ini merupakan hari yang penuh kebanggaan, karena UNJANI kembali dapat mempersembahkan apoteker-apoteker muda terbaiknya untuk mengabdi di tengah masyarakat,” kata Rektor UNJANI Hikmahanto Juwana, dalam sambutannya.
Kepada para lulusan, Prof. Hikmahanto Juwana pun mengingatkan pentingnya menjaga nama baik UNJANI.
“Kami bertekad untuk semakin meneguhkan Fakultas Farmasi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang tidak hanya melahirkan apoteker yang profesional, juga berkarakter. Hal tersebut menjadi sangat penting, semata-mata untuk menjadikan Fakultas Farmasi UNJANI, sebagai unggulan tidak hanya di Jawa Barat, namun juga tingkat nasional,” ujar rektor.
Ia pun berharap, apoteker lulusan Fakultas Farmasi UNJANI angkatan XXVII bisa mengikuti jejak para lulusan sebelumnya yang telah banyak terserap di dunia kerja, seperti di rumah sakit, apotek, industri, PBF, instansi pemerintahan, dan lain-lain.
“Hal ini menunjukkan kualitas dan kompetensi yang baik dari apoteker lulusan Fakultas Farmasi UNJANI,” ucap retor.
Kelulusan para apoteker UNJANI ini juga mendapatkan apresiasi oleh beberapa Lembaga Farmasi/Kesehatan di Indonesia.