BANDUNG, infobdg.com – Bandara Kertajati akan menyediakan bus khusus untuk penumpang menuju Kota Bandung.
Layanan ini juga bertujuan membantu penumpang internasional yang kesulitan mencapai Bandung akibat dihentikannya beberapa penerbangan internasional.
Dilansir dari laman resmi pikiran-rakyat.com, selain ke Bandung, bus juga akan tersedia untuk kota-kota besar lainnya. Sebagai bandara internasional, Bandara Kertajati diharapkan dapat menawarkan lebih banyak penerbangan internasional.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Komersial PT Gapura Angkasa, Reza Aulia Hakim, dalam wawancara saat pertemuan dengan DPRD Kota Bandung dan Kadin Kota Bandung di Jabarano, Jalan Braga, Kota Bandung, pada Selasa, 2 Juli 2024. PT Gapura Angkasa adalah BUMN yang dibentuk oleh PT Garuda Indonesia, Angkasa Pura I, dan Angkasa Pura II. Menurut Reza, para pelaku usaha ingin bekerja sama dengan Pemkot Bandung untuk meningkatkan konektivitas dari bandara ke kota dan sebaliknya.
“Kami juga ingin meningkatkan kolaborasi dengan pelaku MICE dan pariwisata untuk bersinergi dengan bandara dan maskapai. Kami berupaya menghubungkan maskapai yang datang ke bandara dengan transportasi menuju Kota Bandung, serta melibatkan pelaku industri, UMKM, dan pariwisata. Intinya, kami ingin banyak wisatawan domestik dan asing datang ke Bandung melalui Kertajati,” ujarnya.
Reza berharap, kolaborasi ini akan menarik wisatawan asing dari berbagai negara, termasuk negara-negara Arab, untuk datang ke Kota Bandung melalui Kertajati. “Kertajati juga diharapkan akan membuka lebih banyak penerbangan domestik, seperti dari Medan, Batam, atau bahkan IKN,” katanya.
Mengenai pengaktifan kembali Bandara Husein Sastranegara, Reza menyerahkan keputusan kepada Kemenhub yang saat ini mengutamakan optimalisasi Bandara Kertajati. “Jadi, Kertajati bisa menjadi gerbang penerbangan internasional,” katanya. Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa, menambahkan bahwa Kota Bandung sebagai kota jasa dan pariwisata membutuhkan transportasi yang lancar.
Kunjungan ke Kota Bandung diharapkan dapat secara signifikan mendongkrak perekonomian. “Pengusaha juga bisa menikmati manfaatnya. UMKM juga bisa berkembang, bukan hanya menjadi penonton,” katanya. Iwa menekankan bahwa pengusaha harus memiliki kesempatan dan kesiapan yang selaras. Maka, perlu mempersiapkan para pengusaha dengan memberikan kesempatan untuk berkembang.
Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi PKS, Asep Mulyadi, menambahkan bahwa Kota Bandung kini sudah menjadi tujuan favorit. Banyak yang ingin kembali setelah mengunjungi Kota Bandung. Namun, akses menuju Kota Bandung sedikit lebih sulit dibandingkan ketika Bandara Husein Sastranegara masih beroperasi. Sekarang, mayoritas orang dari luar Jawa menggunakan Soekarno-Hatta, Halim, atau Kertajati.
“Memang tidak masalah, tetapi perlu dipikirkan bagaimana transportasi dari Kertajati bisa dibuat mudah dan cepat. Pemerintah daerah perlu membantu agar pihak bandara siap. Saat ini ada tarik menarik antara menambah jalur dan jumlah penumpang yang masih terbatas. Penumpang menunggu lebih banyak rute,” ujarnya. Asep berharap agar transportasi dari Bandara Kertajati ke Bandung dapat dipermudah, dan transportasi publik di Bandung harus dipersiapkan dengan lebih serius ke depannya.
“Perlu ada jalur khusus. Saat ini transportasi publik ada, tapi sering macet. Tidak ada jalur khusus. Ke depannya, harus ada jalur khusus yang membuat transportasi lebih cepat, nyaman, dan murah tanpa merusak lingkungan dalam pengembangannya,” tutup Asep.