SEMARANG, infobdg.com – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali berhasil meraih penghargaan tertinggi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) atas prestasi mereka dalam penanganan stunting.
Penghargaan ini diberikan dalam acara “Gebyar Apresiasi Penghargaan dan Lomba pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31”.
Kesuksesan DP2KBP3A Boyolali tidak lepas dari dukungan platform digital yang dikembangkan bersama Cazbox. Platform ini menyediakan aplikasi ponsel untuk distribusi tunjangan komunikasi dan laporan hasil kunjungan Tenaga Pendamping Keluarga (TPK), serta portal monitoring untuk analisis data dan evaluasi program.
“Kolaborasi dengan Cazbox telah memberikan kami fasilitas pengelolaan data yang sangat berguna,” ujar dr. Ratri S. Survivalina, MPA, Kepala DP2KBP3A Boyolali.
Pada tahun 2023, DP2KBP3A Boyolali dan Cazbox merilis “Aplikasi Laporan TPK Kab. Boyolali” yang memudahkan pengelolaan laporan stunting secara real-time.
Aplikasi ini memungkinkan monitoring yang lebih efektif, memastikan intervensi tepat sasaran, dan memberikan tunjangan komunikasi kepada kader TPK secara tepat waktu.
Dengan pengelolaan data yang lebih baik, pengambilan kebijakan dapat dilakukan berdasarkan data yang akurat dan relevan.
Didik Budi Santoso, Direktur Utama PT Metra-Net, juga turut menyampaikan apresiasinya.
“Kami bangga dapat berkontribusi dalam program penanganan stunting melalui teknologi digital. Kami berharap platform ini terus membantu Pemkab Boyolali dan daerah lainnya dalam mengurangi stunting secara signifikan,” katanya.
Penghargaan ini tidak hanya mengakui upaya Pemkab Boyolali dalam menurunkan angka stunting, tetapi juga menjadi motivasi bagi daerah lain untuk mengadopsi teknologi dalam program kesejahteraan masyarakat.***
