MEKKAH, infobdg.com – Tahun 2020 mendatang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana akan menambah jumlah petugas haji, khususnya Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), menjadi 150 orang.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, penambahan petugas haji dilakukan mengingat jumlah jemaah haji asal Jawa Barat merupakan yang terbanyak se-Indonesia, bahkan mendominasi jumlah jemaah haji dari negara lain.
“Tahun depan, untuk TPHD akan ada tambahannya jadi 100-150 orang,” kata Uu, usai mengikuti Rapat Persiapan Puncak Ibadah Haji 2019 di Saraya Daerah Hotel, Misfalah Mekkah.
Uu menyebutkan bahwa ke depannya, setiap kloter haji akan membawa nama asal daerah kabupaten/kota jamaah masing-masing. “Jadi yang berkibar nanti di Mekkah bukan lagi nama KBIH, tapi daerah asal jemaah haji seperti logo atau bendera kabupaten/kota provinsi dan bendera Merah Putih,” imbuhnya.
Uu mengapresiasi dedikasi dan pelayanan yang telah diberikan petugas haji Jabar kepada para jemaah. Ia pun mengimbau para petugas haji (TPHI, TKHI dan TPHD) agar bisa memberikan pelayanan terbaiknya bagi jemaah haji, khususnya dari Jawa Barat. Karena citra Pemprov Jabar di hadapan para jemaah tergambar dari bentuk pelayanan petugas haji yang diberikan. Oleh karenanya, petugas haji Jawa Barat harus senantiasa memberikan pelayanan prima dan ramah.
Sementara itu, berkaitan dengan persiapan puncak ibadah haji 1440 H/ 2019 di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina) yang akan dimulai pada 8 Agustus 2019 mendatang, Uu menegaskan petugas untuk selalu menanamkan rasa optimistis kepada para Jemaah. terutama lansia.
“Saya berharap dan tolong sampaikan kepada jamaah jangan sampai menakut-nakuti mereka. Justru harus diyakinkan dengan sikap optimistis, bahwa mereka akan melaksanakan prosesi puncak haji di Armuzna dengan lancar, tanpa kendala apapun” tandas Uu.