- Advertisement -

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Tegalluar Resmi Berganti Nama Menjadi Stasiun Tegalluar Summarecon

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Tegalluar, Bandung, kini resmi berganti nama menjadi “Stasiun Tegalluar Summarecon” pada Rabu (28/8/2024).

Dilansir dari laman resmi jabar.tribunnews.com, pergantian nama ini merupakan hasil dari kesepakatan antara PT KCIC dan PT Summarecon Agung Tbk mengenai hak penamaan eksklusif stasiun tersebut.

Nama baru ini akan diterapkan pada berbagai media, termasuk penunjuk arah dan pengumuman di dalam stasiun. Acara peresmian nama baru Stasiun Tegalluar Summarecon dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Basuki Hadimuljono. Ia berharap penamaan baru ini akan memperkuat kerja sama antara pihak-pihak terkait dan mendorong pengembangan kawasan Gedebage dan Tegalluar, termasuk rencana pengoperasian Gerbang Tol Padaleunyi KM 149 dan KM 151.

“Nanti KM 149 Insyaallah selesai akhir November. Nanti bisa dipakai untuk Nataru. Saya kira (penamaan Stasiun Tegalluar Summarecon) bagus, kerja sama bisnis saling menguntungkan,” ujar Basuki usai acara peresmian.

Kerja sama hak penamaan ini merupakan yang pertama bagi KCIC, sejak Kereta Cepat Whoosh mulai beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023. Dengan adanya kerja sama ini, KCIC dan Summarecon diharapkan dapat bekerja lebih erat dan mendapatkan keuntungan bersama. Sebelumnya, KCIC dan Summarecon telah menjalin kerja sama sejak 2023 untuk meningkatkan fasilitas dan layanan bagi penumpang Kereta Cepat Whoosh. Akses menuju Stasiun Tegalluar Summarecon kini semakin mudah dengan adanya jalan penghubung dan layanan shuttle bus dari Summarecon Mall Bandung.

Adrianto P Adhi, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, menambahkan bahwa kerja sama ini juga mendukung program pemerintah dalam memajukan transportasi publik, khususnya Kereta Cepat Whoosh yang menjadi proyek kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. “Kereta Cepat Whoosh diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat umum dan penghuni kawasan Summarecon Bandung dalam meningkatkan konektivitas antara Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh yang lebih cepat dan biaya yang relatif lebih hemat,” kata Adrianto.

Dengan pengembangan Summarecon Bandung yang mencakup area seluas 300 hektare, berbagai fasilitas seperti Summarecon Mall Bandung, ITB Innovation Park, dan lainnya, diharapkan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi KCIC dan perkembangan Stasiun Tegalluar Summarecon.

Hindarko Hasan, Executive Director Summarecon Bandung, menyatakan rasa syukurnya atas peresmian nama baru stasiun tersebut. “Semoga dengan nama baru Stasiun Tegalluar Summarecon ini, PT KCIC dan PT Summarecon Agung Tbk semakin erat bekerjasama, semakin maju dan semakin bermanfaat bagi masyarakat terutama pengguna transportasi Whoosh.”

Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama KCIC, menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan aset perusahaan dan menghadirkan pengalaman transportasi yang lebih baik bagi masyarakat.

Pejabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, juga menekankan bahwa keberadaan Stasiun Tegalluar memberikan dampak positif terhadap ekonomi Kota Bandung, termasuk peningkatan okupansi hotel di wilayah tersebut.