BANDUNG, infobdg.com – Pedagang di pasar akan menjadi sasaran prioritas vaksinasi Covid-19 setelah tenaga kesehatan (nakes).
Hal tersebut ditegaskan Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar, Setiawan Wangsaatmaja. Ia mengatakan, pedagang di pasar jadi prioritas sebab kerap berinteraksi dengan banyak orang, sehingga dikhawatirkan akan terpapar dan menularkan Covid-19 saat transaksi jual-beli berlangsung.
“Setelah tenaga kesehatan, kita akan melakukan vaksinasi kepada para pedagang di pasar. Jadi mereka akan mendapatkan prioritas setelah SDM Kesehatan,” kata Setiawan, Senin (8/2).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar tersebut melaporkan, Jabar menargetkan 70% dari jumlah penduduk atau sekitar 36,2 juta jiwa menjalani vaksinasi Covid-19. Vaksinasi pun ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan dengan catatan suplai vaksin dari pemerintah pusat tidak terhambat.
“Dengan target enam bulan, kita sudah mendidik lebih kurang 9.000 vaksinator yang akan disebar di 1094 puskesmas yang ada di Jabar,” ujar dia.
Saat ini, Pemprov Jabar tengah berkejaran dengan tengat waktu pelaksanaan vaksinasi dosis pertama. Setiawan mengatakan, masih ada 11.000 orang yang tertunda divaksin sebab berbagai alasan seperti pernah terjangkit Covid-19, komorbid, hamil dan menyusui, tensi darah yang tinggi, serta sedang sakit.
“Namun kita targetkan, akhir Februari ini bisa selesai. Kita lakukan vaksinasi massal dengan menyiapkan beberapa tempat. Kita ingin vaksinasi cepat selesai sehingga masyarakat memiliki kekebalan. Dengan adanya herd immunity ini, maka perekonomian akan bisa kembali bergerak,” tandasnya.