BANDUNG, infobdg.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berharap, uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovach, Tiongkok, yang dilakukan PT Bio Farma berjalan dengan baik.
“Bio Farma kemarin melaporkan kepada Pak Presiden, siap memproduksi vaksin, tapi ada uji klinis terakhir sebelum diproduksi massal, yaitu akan mengetes kepada 1.600-an relawan,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Pakuan, Jumat (24/7).
Uji klinis ini rencananya akan dilakukan di enam tempat, yakni Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad), Balai Kesehatan Unpad, serta empat puskesmas di Kota Bandung. Uji klinis diharapkan selesai dalam waktu enam bulan.
“Dimulai di Agustus pengetesan ini lancar, sehingga nanti hasilnya Insyaallah kita produksi massal sesuai kaidah-kaidah kesehatan, dan menjadikan Indonesia aman dari Covid-19,” harap Emil.
Agar pengawasannya mudah, Emil mengatakan kriteria pertama pemberian vaksin harus warga Bandung Raya dan sekitarnya.
“Kedua sehat jasmani rohani. Bisa datang dari relawan khusus, umum, TNI-Polri, maupun pejabat. Saya kira nanti dikondisikan bagaimana baiknya,” imbuh dia.
Emil menyatakan, sebelum vaksin Covid-19 ini selesai menjalani uji klinis dan dapat diproduksi massal, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk mencegah penularan Covid-19.