BANDUNG, infobdg.com – Sepekan sudah sekolah di Kota Bandung memberlakukan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Dikatakan Plt. Walikota Bandung, Yana Mulyana. Hingga saat ini, sekolah-sekolah yang tergabung di dalam kelompok 1 tersebut sudah menjalankan PTM dengan baik.
“Sampai saat ini PTM 100 persen di kelompok 1 sudah berjalan baik. Untuk kelompok 2, tetap kami verifikasi dan validasi juga untuk bisa masuk ke kelompok 1,” papar Yana, di Balai Kota Bandung, Selasa (18/1).
Yana menjelaskan, sekolah yang termasuk dalam kelompok 1 merupakan 330 sekolah percontohan yang sudah menjalankan PTM 100 persen sepekan ini. Sedangkan untuk kelompok 2, terdiri dari sekolah-sekolah yang sedang mengajukan PTM 100 persen.
Untuk mencegah terjadinya klaster Covid-19 di sekolah, Yana menambahkan, Pemerintah Kota Bandung terus menggalakkan proses vaksinasi, baik dosis 2 maupun dosis 3.
“Kita sudah mulai vaksin dosis 2, dan booster untuk beberapa orang yang sudah mendapatkan e-ticket dari aplikasi Peduli Lindungi. Mudah-mudahan PTM 100 persen juga bisa diikuti oleh semakin banyak sekolah di Kota Bandung,” imbuh Yana.
Sebelumnya, Kang Yana, sapaan akrab Plt Wali Kota Bandung itu, mendampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, dalam kunjungannya ke Kota Bandung, pada Senin (17/1), untuk melihat efektivitas dan evaluasi lainnya terkait PTM di Kota Bandung.
Salah satu sekolah yang sudah menjalankan PTM 100 persen yakni SMPN 2 Bandung. Dalam kegiatan peninjauan evaluasi ini, Nadiem mengunjungi salah satu kelas VII di SMPN 2 Bandung yang sedang belajar Bahasa Inggris.
Sekitar, 10 menit Nadiem berbincang dengan beberapa murid di sana menggunakan Bahasa Inggris.
“Pertanyaan anak-anak di sini menarik. Saya bisa lihat kalau sekolah ini pasti salah satu sekolah spesial ya di Kota Bandung,” ujar Nadiem.
Persiapan matang untuk melaksanakan PTM 100 persen terlihat di SMPN 2 ini. Terdapat lima termogram dan wastafel. Kursi-kursi yang tersedia di taman pun dijaga jaraknya dengan tanda silang. Di sekolah ini juga terdapat sudut untuk siswa melakukan vaksinasi. Begitupun di kantinnya. Hanya ada satu kantin yang aktif agar tidak terjadi kerumunan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra menjelaskan, PUntuk diketahui, pelaksanaan PTM 100 persen bukan berarti seluruh siswa masuk dalam waktu bersamaan seperti sebelum masa Covid-19. Namun, ada protokol kesehatan berupa sistem shifting, sehingga tidak terjadi hiruk pikuk di lingkungan sekolah.***