BANDUNG, infobdg.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Prima Mayaningtyas, menyatakan bahwa TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat saat ini hanya mampu menampung 1.000 ton sampah per hari.
Dilansir dari laman resmi rri.co.id, sementara itu, total sampah yang dihasilkan dari wilayah Bandung Raya (Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat) mencapai 2.500 hingga 2.700 ton per hari.
“Sarimukti hanya bisa menampung 1.000 ton per hari, sedangkan sampah dari Bandung Raya hampir 2.500 hingga 2.700 ton,” ujar Prima di Bandung pada Minggu (30/6/2024).
Prima juga mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah di kawasan Bandung Raya semakin kompleks. Lima kabupaten/kota yang termasuk dalam aglomerasi Bandung Raya masih bergantung pada TPA Sarimukti sebagai pusat pengolahan sampah.
“TPA Sarimukti masih menjadi pusat utama pengolahan sampah di Bandung Raya,” tambahnya.
Dengan kondisi TPA Sarimukti saat ini yang sudah mengalami kelebihan kapasitas hingga 800 persen, berbagai langkah telah dilakukan untuk mengurangi penumpukan sampah. Salah satu langkahnya adalah melarang pengiriman sampah organik ke TPA Sarimukti.
“Saat ini kami menata zona 2, setelah itu akan melanjutkan penataan di zona 3. Kami juga berencana memperluas area hingga 63 hektare,” jelas Prima.
Prima menekankan bahwa penanganan masalah ini merupakan tanggung jawab bersama berbagai elemen masyarakat. Salah satu kekhawatiran terbesar akibat kelebihan kapasitas di TPA Sarimukti adalah penumpukan sampah yang tidak bisa diproses.
Namun, Prima berharap bahwa TPA Sarimukti bisa bertahan hingga pembangunan TPPAS Legoknangka selesai dan mulai beroperasi.
“Kami berharap Sarimukti bisa tetap berfungsi sampai Legoknangka operasional,” katanya.