BANDUNG, infobdg.com – Kebiasaan hidup bersih dewasa ini sangat penting, mengingat banyak penyakit berasal dari bakteri dan virus. Sayang, pembudayaan hidup bersih (sanitasi) di Indonesia saat ini masih buruk.
Kurangnya akses toilet dan sanitasi yang bersih menyebabkan Indonesia menjadi negara kedua terbesar di dunia, versi WHO, yang penduduknya masih mempraktekan buang air besar sembarangan (BABS).
“Masih banyak masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi layak, sehingga buang air besar di ruang terbuka menjadi permasalahan global yang harus segera diatasi,” ujar Karim Kamel, GM Reckitt Benckiser Hygiene Home Indonesia, di Bandung, Minggu (2/2).
Permasalahan tersebut mendorong Harpic, pembersih toilet produksi Reckitt Benckiser, untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang pentingnya hidup bersih dengan memiliki toilet dan sanitasi layak melalui gerakan Aksi Toilet Bersih.
“Melalui ini kami ingin meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya perubahan perilaku hidup bersih dengan toilet dan sanitasi layak sehingga tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar sembarangan,” terang Karim.
Gerakan ini memungkinkan terbantunya masyarakat yang membutuhkan akses toilet bersih. Hingga kini, Harpic berhasil mengumpulkan 3.545 produk yang akan didonasikan.
“Dengan membeli produk Harpic untuk membersihkan toilet rumah melalui e-commerce, pembeli berkesempatan untuk menyumbangkan 1 produk Harpic bagi mereka yang membutuhkan akses terhadap toilet bersih,” bebernya.
Gerakan ini direalisasikan Harpic bersama Water.org, SATO, dan Koperasi Simpan Pinjam Mitra Dhuafa (KOMIDA). Pihak-pihak tersebut berkomitmen untuk mengatasi krisis kebersihan dan sanitasi global di Indonesia.
“Bersama dengan mitra kerja lainnya, kami ingin meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya perubahan perilaku hidup bersih dengan toilet dan sanitasi layak sehingga tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar sembarangan,” tutup Karim.