INDRAMAYU, infobdg.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memimpin safari kebhinekaan pertama di Jabar yang digelar mulai dari Islamic Centre Indramayu, Vihara Dharma Rahayu, Gereja Santo Mikael Indramayu, hingga Pendopo Indramayu di Kabupaten Indramayu, pada Rabu (12/8).
Kegiatan tersebut dalam rangka menguatkan persatuan bangsa, dengan diikuti oleh para tokoh lintas agama termasuk penggagas gerakan ini, yakni anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya serta Forkopimda, Bupati, dan Wali Kota se-wilayah III Jabar.
Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar itu mengatakan, bahwa safari kebhinekaan sangat tepat dilaksanakan menjelang peringatan HUT ke-75 RI sebagai pengingat bahwa negara lahir di atas keberagaman. Acara digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan khususnya memakai masker.
Menurut Emil, safari kebhinekaan dapat mencegah hadirnya gerakan intoleransi. Dengan pendekatan dialog dan kebersamaan yang diperlihatkan para tokoh agama, ia yakin kerukunan akan tercipta.
“Menghilangkan intoleransi salah satunya itu melalui pendekatan dialog dan berdiskusi. Biasanya kelompok intoleran adalah tidak melaksanakan apa yang sudah dilaksanakan oleh pendahulu kita yang selalu berdialog mengajak dan merawat kebinekaan,” kata Emil, Rabu (12/8).
Sementara itu, Kabupaten Indramayu dipilih sebagai lokasi pertama safari kebhinekaan di Jabar sebab menjadi salah satu wajah Pantura (Pantai Utara).
“Agar di daerah ini kekuatan persatuan Indonesia sila ketiga (Persatuan Indonesia) makin kuat,” tutur Emil.
Safari kebhinekaan berikutnya di Jabar rencananya akan digelar di Kabupaten Karawang dan Tasikmalaya. Emil berharap, safari kebhinekaan tidak hanya digelar ditingkat kabupaten/kota, tetapi juga ditingkat kecamatan hingga desa. Ia optimis, semangat menjunjung keberagaman dalam persatuan lewat safari kebhinekaan di Indramayu akan menular ke seluruh wilayah Jabar dan Indonesia pada umumnya.
“Semangat kebinekaan dari Indramayu akan memberikan resonansi ke seluruh Jabar dan Indonesia menjelang peringatan kemerdekaan, kalau kita menjaga persatuan maka bangsa ini kuat,” kata dia.
Sementara itu, anggota Wantimpres Maulana Al Habib Muhammad Luthfi mengatakan, tujuan diadakannya safari kebhinekaan tak lain untuk lebih memperkokoh rasa persatuan dan nilai pancasila yang ditanamkan ke dalam hati masyarakat.
“Kita akan mempunyai persaudaraan yang kokoh bila persaudaraan ini tertanam pada diri masing-masing. Maka apapun agama dan pahamnya, selama mempunyai pemahaman dan pemikiran yang ditanamankan di lubuk hatinya, bangsa kita adalah saudara kita,” terang Habib.