BANDUNG, infobdg.com – Pembangunan infrastruktur pengendali banjir di Jawa Barat hingga saat ini masih terus berjalan. Dikatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pembangunan ada yang sudah 100% selesai, namun ada pula yang masih dalam tahap penyelesaian.
“Penyodetan Sungai Cisangkuy sudah 100%. Yang tadinya air dari Cisangkuy ke Citarum melewati permukiman dan bikin banjir, hari ini air dari Cisangkuy sudah dibelokan langsung ke Citarum tanpa melewati permukiman. Itu contoh program penanganan banjir yang sudah 100%,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya, Selasa (23/2).
Selain sodetan Cisangkuy, sejumlah bendungan untuk mengendalikan banjir di beberapa daerah, seperti Bendungan Sadawarna pun sedang berjalan. Demikian dengan penanganan banjir di Kali Bekasi.
“Kali Bekasi ada tiga proyek baru dimulai awal tahun. Upaya penanganan sedang dikerjakan. Ada yang baru dimulai, ada yang sudah 50%, ada yang sudah 100%,” tutur dia.
Menurut Emil, selain pembangunan infrastruktur pengendali banjir, penanganan banjir tersebut pun dilakukan seperti melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Upaya-upaya terus kami lakukan. Termasuk pada saat warga yang terdampak pandemi Covid-19 kena banjir. Ini juga sudah saya instruksikan agar pasien-pasien di area banjir mendapatkan atensi yang lebih maksimal,” ucapnya.
“Yang kita bisa janjikan adalah mengurangi banjir karena faktor iklim ini tidak semua ilmu manusia bisa mengetahuinya,” imbuh Emil.
Emil menuturkan, pihaknya intens berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk penanganan banjir. Salah satunya perbaikan tanggul Sungai Citarum yang jebol di Kabupaten Bekasi.
“Jadi dari sisi kebencanaan, BBWS mayoritas jadi penanggungjawab dalam proses perbaikan. Tadi malam saya koordinasi karena ada tanggul jebol Citarum sehingga sedang dilakukan upaya penanganan secara sementara,” tandasnya.