- Advertisement -

Proses Perbaikan Pipa Jebol di Cibangkong Bandung Ditargetkan Tuntas Hari Ini

Berita Lainnya

Direktur Utama Perumda Tirtawening, Sonny Salimi, memastikan bahwa pipa yang sempat jebol di Jalan Cibangkong, Batununggal, Kota Bandung, telah diperbaiki.

Dilansir dari jabarekspres, Namun, proses perbaikan tersebut memerlukan strategi khusus karena lokasinya berada di pemukiman padat penduduk.

“Kami tidak bisa mengganti untuk satu batang. Satu batang itu 6 meter. Jadi 6 meter dengan pipa diameter 90 itu sangat berat. Jadi kami potong jadi dua,” beber Sony kepada wartawan, Jumat (7/6).

Sonny Salimi menambahkan bahwa selain memperbaiki pipa yang jebol, pihaknya juga tengah berupaya mengangkat pipa yang retak. Proses perbaikan ini melibatkan pemotongan pipa yang mengalami kerusakan tersebut untuk memastikan jaringan distribusi air tetap berjalan dengan baik.

“Tidak bisa dilakukan pengangkatan. (Tidak bisa) diangkat 6 meternya karena berat dan posisi tidak bisa gunakan alat berat,” imbuhnya.

Sonny Salimi menyatakan bahwa Perumda Tirtawening menargetkan perbaikan pipa hingga pemasangan pipa baru bisa selesai pada malam ini. Hal ini dilakukan agar distribusi air kembali normal dan tidak mengganggu kebutuhan air warga di sekitar Jalan Cibangkong, Batununggal, Kota Bandung.

“Sehingga nanti subuh itu sudah bisa mulai mengalirkan kembali aliran kepada masyarakat. Walaupun secara bertahap, ya,” ucapnya.

Sebelumnya, Sonny menjelaskan bahwa terdapat dua pipa dari Cikalong menuju Badak Singa dengan total kapasitas 14.000 liter per detik. Setelah salah satu pipa mengalami kerusakan, pasokan air bisa berkurang hingga setengahnya. Saat ini, PDAM tengah berupaya mengalihkan jalur air dari wilayah lain untuk menutupi kekurangan air di saluran Badak Singa. Upaya ini diharapkan dapat memastikan pasokan air tetap stabil hingga perbaikan selesai.

“Memaksimalkan yang dari Selatan, yang dari Dago Bengkok supaya bisa masuk ke sistem pipa Badak Singa, sehingga kekurangan atau gap airnya tidak terlalu banyak kira-kira akan turun 20 persen dari biasanya,” ucapnya.

Adapun kondisi baru benar-benar kembali normal diperkirakan memakan waktu sekitar 7-10 hari. Tahap awal, yang meliputi proses pembersihan wilayah serta penyambungan pipa, diperkirakan membutuhkan waktu 3 hari. Dalam proses pembersihan dan penyambungan pipa ini, kata Sonny, sebagian rumah warga mungkin terancam dibongkar. Hal ini dilakukan untuk memastikan akses dan kelancaran perbaikan, mengingat lokasi pipa berada di area pemukiman padat penduduk.

“Jika keretakan semakin panjang, berarti beberapa rumah harus kami bongkar. Semoga pipa yang retak tidak terlalu panjang,” tutupnya.