- Advertisement -

Prawira Harum Bandung Kalah Tipis dari Pelita Jaya Jakarta di Semifinal Game 1 IBL 2024

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Prawira Harum Bandung harus menerima kekalahan tipis dari Pelita Jaya Jakarta dalam Game 1 Semifinal Play Off Indonesian Basketball League (IBL) 2024. Pertandingan yang berlangsung di GOR C-Tra Prawira Arena pada Kamis, 25 Juli 2024, berakhir dengan skor 80-84.

Yudha Saputera tampil sebagai pencetak poin tertinggi untuk Prawira dengan 20 angka, diikuti oleh Brandone Francis dengan 19 angka dan Antonio Hester dengan 15 angka. Duel ketat dalam pertahanan mewarnai awal pertandingan, hingga kedua tim sama-sama mencetak angka pertama melalui free throw setelah dua menit berlalu tanpa ada bola yang masuk ke ring.

Yudha Saputera kembali menjadi pemain kunci, mencetak poin dari paint area yang membuka keunggulan Prawira. Namun, PJ segera membalas dan mengakhiri kuarter pertama dengan skor imbang 17-17. Pertarungan semakin sengit di kuarter kedua, namun Prawira berhasil unggul tipis dengan skor 41-37 di paruh pertama.

Setelah jeda, Prawira kehilangan konsentrasi terutama di akhir kuarter ketiga, yang membuat PJ memimpin dengan skor 54-61. Meskipun Yudha berusaha mengejar ketertinggalan dengan tiga kali three-point di kuarter keempat, kejar-kejaran angka terus terjadi. Sayangnya, tiga kali dunk dari Pandu belum cukup untuk membalikkan keadaan, dan Prawira harus puas dengan kekalahan tipis 80-84.

Kekalahan ini membuat Prawira tertinggal 0-1 di babak semifinal. Kedua tim akan kembali bertemu pada Sabtu, 27 Juli, di Indomilk Arena, Tangerang.

Sang pelatih mengungkapkan perjuangan Prawira sudah maksimal  

Pelatih Prawira Harum Bandung, David Singleton, menyatakan bahwa timnya telah berjuang keras untuk meraih kemenangan atas Pelita Jaya Jakarta di Game 1 semifinal IBL 2024.

“Ini pertandingan yang cukup bagus. Tim ini telah berjuang keras dan seluruh pemain benar-benar ingin menang, terlihat dari energi dan semangat yang dikerahkan,” kata Dave kepada media setelah laga.

Namun, Dave juga mencatat bahwa semangat berlebihan dari para pemain bisa menjadi kelemahan yang dimanfaatkan oleh lawan, terutama oleh tim sekuat Pelita Jaya Jakarta.

“Kadang, semua itu terjadi terlalu banyak, bergerak terlalu cepat dan membuat terjadinya serangan balik. Seperti yang terjadi di kuarter ketiga yang sangat melukai kami,” ungkap Dave.

“Melawan tim dengan lima pemain Amerika, banyak pemain Timnas, dan pemain-pemain lainnya yang juga sangat bagus merupakan tantangan besar. Kami telah berusaha sebaik mungkin,” tambah pelatih asal California, Amerika Serikat itu.

Prawira akan kembali berjuang untuk membalikkan keadaan di Game 2 semifinal yang akan datang, dengan harapan dapat melanjutkan perjalanan mereka di IBL 2024.