- Advertisement -

Potensi Kota Bandung 2024, Pj Wali Kota Optimis Tingkatkan Pendapatan APBD

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menghadiri Rapat Koordinasi Kepala Daerah se-Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate pada Jumat, 19 Juli 2024.

Dilansir dari jabarprov.go.id, pada acara tersebut, para Kepala Daerah dari 27 Kabupaten/Kota bersama Pj Gubernur Jawa Barat menerima arahan langsung dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengenai cara meningkatkan pendapatan daerah dan efisiensi belanja.

Mendagri Tito Karnavian memberikan panduan kepada 27 Kepala Daerah di Jawa Barat untuk meningkatkan pendapatan daerah dan mengoptimalkan belanja daerah. Ia menyampaikan beberapa strategi untuk mempercepat pencapaian indikator strategis pembangunan di Jawa Barat, termasuk pengelolaan APBD, investasi dalam sumber daya manusia, dan pengembangan sektor swasta.

Ia menekankan pentingnya memaksimalkan potensi wilayah masing-masing untuk meningkatkan pendapatan daerah. Selain itu, daerah juga didorong untuk memperhatikan investasi dalam sumber daya manusia serta mempermudah kegiatan usaha di sektor swasta dengan berbagai inovasi.

“Kami mendorong kabupaten dan kota di Jawa Barat untuk meningkatkan pendapatan dan mengoptimalkan belanja. Manfaatkan kesempatan yang ada untuk mempercepat pembangunan di daerah masing-masing,” ujarnya.

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menekankan pentingnya kolaborasi dalam membangun Jawa Barat. Ia juga menyatakan bahwa Pemda Provinsi Jawa Barat terus mengawal proses pembangunan dari tingkat desa atau kelurahan.

“Kami berkeliling ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat untuk bertemu dengan lurah dan camat serta menyampaikan indikator makro, karena kita tahu bahwa angka-angka di Jawa Barat terbentuk dari lingkungan terkecil,” kata Bey.

Bey juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun Jawa Barat menjadi provinsi yang maju dan menjadi kebanggaan Indonesia.

“Mari membangun Jawa Barat agar menjadi provinsi yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan dengan semangat Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, dan Silih Wawangi,” ujarnya.

Setelah rapat, Bambang menyebut kegiatan ini sebagai forum strategis untuk Pemerintah Kota Bandung dalam merumuskan dan melaksanakan rencana pembangunan daerah.

“Kami baru saja menghadiri Rapat Koordinasi dengan tema Sinergi Pemerintah dalam Pencapaian Indikator Strategis Pembangunan di Jawa Barat. Kami menilai ini forum yang strategis, khususnya bagi pembangunan di Kota Bandung,” katanya.

Data yang disajikan Kemendagri pada rapat tersebut menunjukkan bahwa realisasi pendapatan Kota Bandung mencapai 45,41 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional (38,15 persen) dan provinsi (44,84 persen).

Berdasarkan Data Kapasitas Fiskal Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, Kota Bandung masuk dalam Kategori Fiskal Sedang, dengan indikator pendapatan daerah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 47,23 persen dan Pendapatan Transfer Pusat 52,71 persen.

Menanggapi hal tersebut, Bambang menyatakan bahwa Pemkot Bandung akan terus mengoptimalkan potensi pendapatan dari sektor ekonomi yang berkembang di Kota Bandung, termasuk sektor jasa, pariwisata, retribusi seperti parkir, dan BUMD.

“Melihat data dan fakta yang ada, kami optimis dengan potensi yang kami miliki,” ujarnya.