BANDUNG, infobdg.com – Unit reskrim Polsek Kiaracondong berhasil menangkap empat orang yang merupakan komplotan pencuri sepeda motor. Mereka berhasil diciduk setelah menjual motor hasil curiannya lewat media sosial Instagram.
Empat orang yang melakukan aksi pencurian motor dari sejak bulan Juni hingga Oktober 2017 ini bernama Ricky Rohman (25), Iksan Maulana (27), Angga Rohimat (30), dan Kawur Jerry (29). “Mereka mencuri motor, lalu hasilnya dijual lewat media sosial salah satu pelaku (Angga),” ujar Kapolsek Kiaracondong, Kompol Edwin Devianto, dikutip dari detik.com.
Modus penjualan motor lewat media sosial ini terungkap setelah salah satu korban, Nurindah, melihat kendaraan miliknya yang hilang dijual di Instagram. Setelah merasa yakin bahwa itu motor miliknya, korban lantas melapor ke Polisi. Kemudian tim unit Reskrim Polsek Kiaracondong mengambil tindakan, dengan berpura-pura sebagai pembeli. Polisi lalu menangkap pelaku bernama Angga pada Sabtu (11/11) lalu.
Polisi berhasil menyita barang bukti berupa 5 unit sepeda motor, 3 kunci astag dan 2 kunci shock. Keempat pelaku akan dikenakan ancaman hukuman 7 tahun penjara, sesuai dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian.
Pemkot Bandung akan Groundbreaking LRT
Proyek Light Rail Transit (LRT) yang akan dibangun di Kota Bandung akan memulai pembangunannya pada 20 November ini. Pemerintah Kota Bandung saat ini sedang mempersiapkan segala kebutuhan termasuk dokumen yang harus dipenuhi.
Dilansir dari sindonews.com, Ridwan Kamil mengatakan bahwa semua kelengkapan dokumen sedang disiapkan Sekda Kota Bandung. “Pak Sekda sedang mempersiapkan semuanya, juga bagian surat menyurat. Nanti akan saya kabari lagi saat hari H.” Ucap Kang Emil.
Yossi Irianto selaku Sekda Kota Bandung mengatakan bahwa progres pembangunan moda transportasi massal ini sudah sampai 90%. “Hari ini saya rapat dengan dinas terkait untuk menyelesaikan persoalan. 90% sudah on track, doakan mudah-mudahan memenuhi target,” ujar Yossi. Nantinya proyek LRT Bandung ini akan dibangun dengan panjang jalur yaitu 8 kilometer. Memiliki 8 stasiun pemberhentian, dengan rute awal dari stasiun Bandung sampai alun-alun. Pendanaan proyek bernilai kurang lebih Rp. 1 triliun ini seluruhnya berasal dari pihak swasta.
Foto : Dudi Sugandi