BANDUNG, infobdg.com – Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, meminta pengembang proyek yang berdampak pada fasilitas publik seperti jalan dan taman untuk memperhatikan kepentingan masyarakat.
Ia menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan warga saat pembangunan berlangsung.
Koswara mencontohkan proyek penggalian oleh PT BII dalam penyelenggaraan Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT), yang menurutnya harus memperhatikan keselamatan pengguna jalan.
“Jalur harus dimitigasi. Kalau jalan terganggu, maka harus dipetakan secara maksimal,” harapnya saat Apel Mulai Bekerja, di Balai Kota Bandung, Senin 4 November 2024.
Proyek IPT, hasil kerja sama antara Pemkot Bandung, PT Bandung Infra Investama (BII), dan PT Jaringan Pintar Bersama (JPB), merupakan infrastruktur di atas dan bawah tanah sebagai sarana penunjang perangkat telekomunikasi.
Menanggapi permintaan ini, Direktur Utama PT BII, Asep Wawan Darmawan, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan warga selama proses penggalian ducting.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya, karena ini konsekuensi pembangunan. Kami terbuka masukan terbaik buat kebaikan masyarakat Kota Bandung,” tuturnya.
“Ini program kita yang direncanakan sejak tahun 2013, Alhamdulilah tahun ini dikejar dan terlaksanakan. Pasti namanya pembangunan ada proses, namun kami terbuka ada hotline – nya,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa PT BII segera merespons setiap masukan warga dengan tindakan perbaikan dan berkomitmen menjaga keselamatan pengguna jalan.
“Hanya karena ini pembangunannya berjalan serentak di titik tertentu, sehingga terjadi seperti ini. Kami tetap memberikan perhatian keselamatan pengemudi atau pengguna jalan. Karena di setiap galian itu diberikan penutup dan informasi,” bebernya.
Selain itu, Asep mengakui adanya potensi hambatan lalu lintas akibat pembangunan, namun memastikan proses berjalan secara bertahap dengan perencanaan matang untuk hasil yang optimal.
“Kebetulan kita punya perencanaan tiga tahun. Karena total jaringan di Kota Bandung itu luasny 204 km. Terdapat 143 ruas jalan, untuk Tahun ini 57 ruas jalan dengan panjang 43 km,” bebernya.
“Tahap pertama bulan Agustus sampai Desember ini targetkan 29 ruas jalan. Jika digambarkan kita kejar sehingga pada bulan Januari 2025 dilakukan proses penertiban kabel di 29 ruas jalan,” tambahnya.