- Advertisement -

Pj. Wali Kota Bandung Desak BUMD untuk Tingkatkan Pendapatan dan Pelayanan dalam Evaluasi Kinerja

Berita Lainnya

BANDUNG,  infobdg.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk terus meningkatkan target pendapatan.

Ia menekankan bahwa seluruh sumber daya yang ada harus mendukung pencapaian target tersebut.

“Saya berharap keempat BUMD yang dimiliki Pemkot Bandung terus berkontribusi meningkatkan pendapatan,” kata Bambang saat acara Evaluasi Kinerja BUMD di Trans Luxury Hotel (22/7/2024).

Bambang mengungkapkan bahwa total pendapatan BUMD pada tahun 2023 mencapai sekitar Rp6 miliar. Ia berharap angka ini dapat meningkat di tahun berikutnya.

“Dari akumulasi pendapatan, totalnya sekitar Rp6 miliar. Saya berharap angka ini bisa ditingkatkan lagi. Melalui kegiatan evaluasi kinerja ini, kita membahas bersama cara agar BUMD dapat naik kelas,” jelasnya.

Bambang menilai bahwa pendapatan BUMD saat ini sangat diandalkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, evaluasi ini harus dilaksanakan dengan baik.

“Saat ini, pendapatan BUMD sangat penting, meskipun kontribusinya belum signifikan. Aturan ini juga merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 54 tahun 2017 tentang BUMD. Kami berharap hasil evaluasi ini dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kinerja BUMD,” tambahnya.

Selain meningkatkan pendapatan, Bambang menyatakan bahwa BUMD juga memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan yang prima kepada publik.

“Keberhasilan kinerja masing-masing BUMD diukur dari pendapatan. Selain itu, semua BUMD juga memiliki fungsi pelayanan publik,” ungkapnya.

Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung, Kurnia Solihat, yang hadir di acara tersebut, berharap BUMD dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam hal pendapatan dan pelayanan kepada masyarakat.

“BUMD perlu memiliki strategi untuk meningkatkan potensi yang telah ditargetkan, salah satunya melalui strategi komunikasi,” katanya.

Annisa Nadiyah Rahmani dari Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Bandung, menyampaikan berbagai rekomendasi bagi seluruh BUMD di Kota Bandung.

Untuk PDAM Tirtawening, direkomendasikan untuk mengoptimalkan pengelolaan arus kas dan cakupan layanan, serta memantau rasio keuangan secara berkala.

“Kami merekomendasikan peningkatan upaya penagihan piutang, evaluasi kredit yang lebih ketat, memilih investasi dan pendanaan yang lebih efektif, serta kolaborasi dengan berbagai sektor,” ujarnya.

Bank Bandung disarankan untuk melakukan analisis pasar dan inovasi produk kredit serta simpanan secara berkala.

“Selain itu, peningkatan frekuensi dan kualitas pemantauan kredit, terutama yang berisiko tinggi, serta evaluasi struktur organisasi untuk pemisahan fungsi antara divisi operasional dan keuangan,” ujarnya.

Bandung Infra Investama disarankan untuk mengoptimalkan aset perusahaan dengan mengubahnya menjadi sumber pendapatan aktif, misalnya dengan menyewakan atau menjual aset yang tidak terpakai, serta mengubah pembayaran dari tahunan menjadi bulanan untuk menjaga stabilitas kas.

Untuk Pasar Sae, direkomendasikan untuk meningkatkan program pelatihan dan sertifikasi untuk pegawai guna meningkatkan kompetensi dan kinerja.

“Selain itu, efisiensi operasional harus ditingkatkan untuk mencapai laba setelah pajak sesuai target, dengan mengontrol beban usaha langsung dan operasional untuk menurunkan total beban,” jelasnya.