- Advertisement -

Persib Bandung Ambil Alih GBLA, Siapkan Transformasi Stadion 30 Tahun ke Depan

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Persib Bandung telah resmi mendapatkan hak pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang terletak di Gedebage, Kota Bandung, selama 30 tahun ke depan. PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) kini berkomitmen untuk meningkatkan kualitas stadion tersebut.

Dilansir dari Tribun Jabar, Muhammad Iskandar, Direktur Operasional dan Sumber Daya Manusia PT PBB, menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Bandung atas kepercayaan yang diberikan.

“Terima kasih kepada Pemkot Bandung, khususnya kepada Bapak Penjabat Wali Kota, Bapak Penjabat Sekda, Bapak Kadispora, dan seluruh jajaran Pemkot Bandung,” ujar Iskandar, dikutip dari Tribun Jabar, Sabtu (6/7).

Rencana besar telah disusun oleh Persib untuk mengembangkan Stadion GBLA, menjadikannya sebagai sumber kebanggaan bagi masyarakat Bandung.

“Kami akan meningkatkan fasilitas dan menerapkan teknologi terkini agar Stadion GBLA, dengan kapasitas 38 ribu penonton, bisa menjadi ikon Kota Bandung yang lebih aman dan nyaman,” jelas Iskandar.

Iskandar juga meminta dukungan dari masyarakat Jawa Barat.

“Mohon doa restu dan dukungan dari masyarakat Kota Bandung dan Jawa Barat agar Stadion GBLA bisa menjadi kebanggaan kita semua,” tambahnya.

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengonfirmasi bahwa penandatanganan kesepakatan pengelolaan stadion dengan PT PBB telah dilakukan pada 3 Juli 2024. Bambang menekankan pentingnya kerja sama antara Pemkot Bandung dan PT PBB untuk memaksimalkan operasional dan pemeliharaan stadion.

“Kedua belah pihak saling melengkapi, biaya pemeliharaan dibebankan kepada pihak kedua, sementara pendapatan dari pihak kedua akan masuk ke kas daerah Kota Bandung,” ungkap Bambang.

Selain itu, Pemprov Jabar mendorong percepatan pembukaan kembali exit tol KM 149 dan gerbang KM 151 Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) sebagai akses utama menuju kawasan SOR GBLA dan Masjid Al-Jabbar. Herman Suryatman, Sekda Jabar, menekankan pentingnya akses ini untuk mengatasi kemacetan di kawasan Gedebage.

“KM 149 dan 151 ini sangat strategis dan akan kita akselerasi,” kata Herman.

Komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Kemenko Marves, Kementerian PUPR, dan Jasa Marga, terus dilakukan untuk memastikan kelayakan operasional akses tol ini.

“Dengan bahu-membahu pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, insyaallah semua program pembangunan di Jawa Barat bisa terakselerasi,” tutup Herman.***

Sumber: Tribun Jabar