BANDUNG, infobdg.com – Di Kota Bandung, penyuntikan vaksin Covid-19 produksi Biofarma sudah dimulai. Puluhan relawan masuk dalam gelombang pertama yang terbagi di empat puskesmas di Kota Bandung.
Keempat puskesmas tersebut antara lain Puskesmas Garuda, Dago, Ciumbuleuit, dan Sukapakir. Relawan terbanyak terdata berada di Puskesmas Garuda, dengan jumlah relawan sebanyak 360 orang.
“Di Puskesmas Garuda ini sudah V1 (pemberian vaksi imuniasasi pertama). Total hari ini ada 20 orang. Ini pararel dengan puskemas Dago, Ciumbuleuit, Sukapakir,” ujar Yana Mulyana, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, usai meninjau Puskesmas Garuda, Jumat (14/8).
Yana pun menyaksikan langsung proses penyuntikan vaksin di Puskesmas Garuda. Proses tersebut berjalan dengan lancar. Selain dilakukan oleh para ahli, sarana dan fasilitas di Puskesmas Garuda juga sangat menunjang untuk pemberian vaksin.
“Kebetulan puskesmas ini luas. Tadi ada beberapa alur mulai dari daftar, dites (rapid test), diperiksa fisik dan tekanan darah. Kemarin ada yang anemia, tidak boleh. Setelah disuntik masuk ke ruang observasi untuk pemantauan,” jelas dia.
Sebelumnya, Yana sempat menyatakan kesiapannya untuk menjadi relawan vaksin, Namun ternyata tidak lolos. Sebab, dirinya merupakan seorang discarded atau pernah terpapar Covid-19 dan berhasil melalui masa karantina selama 14 hari.
“Saya disarankan tidak. Karena saya sudah jadi penyintas. Sebagai survivor katanya sudah punya antibody,” ungkap Yana.
Sementara itu, dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita, bahwa setelah penyuntikan pertama, relawan akan kembali datang pada visit kedua atau V2 pada 25 Agustus mendatang.
“Dua minggu lagi visit 3 dan enam bulan kemudian baru visit 4. Setelah itu selesai,” beber Rita.
Rita mengungkapkan, apabila pengujian vaksin berjalan lancar, vaksin akan segera diproduksi massal dan bisa diberikan kepada masyarakat.