- Advertisement -

Pemkab Bandung Klarifikasi Isu Pemaksaan ASN Berkurban: Sukarela dan Tanpa Paksaan

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Pemerintah Kabupaten Bandung dengan tegas membantah tuduhan yang menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) dipaksa untuk berkurban pada Idul Adha 2024. Isu tersebut sebelumnya menjadi sorotan publik dan ramai diperbincangkan di berbagai media.

Dilansir dari laman Liputan6, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha, menyatakan bahwa kabar tersebut tidak berdasar dan merupakan tuduhan yang tidak benar. Menurut Yosep, Pemerintah Kabupaten Bandung sama sekali tidak pernah mengharuskan ASN untuk berkurban.

“Pemkab Bandung tidak pernah memaksa atau mewajibkan ASN di lingkungan kami untuk berkurban,” tegas Yosep.

Ia menjelaskan bahwa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bandung hanya mengirimkan surat penawaran kepada Pemkab Bandung. Surat tersebut menawarkan fasilitas penitipan hewan kurban bagi ASN yang berminat.

“Penawaran ini sifatnya tidak mengikat. ASN yang ingin menitipkan biaya atau hewan kurban akan difasilitasi oleh Baznas, mulai dari pengelolaan hingga pendistribusiannya kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Yosep.

Ia menekankan bahwa penawaran dari Baznas ini bersifat sukarela.

“Bagi ASN yang tidak ingin berkurban atau sudah memiliki rencana sendiri, tidak ada masalah. Kurban adalah ibadah yang harus dilakukan dengan ikhlas tanpa ada paksaan,” tambah Yosep.

Lebih lanjut, Yosep menjelaskan bahwa hukum melaksanakan ibadah kurban adalah sunah muakad, yang dianjurkan bagi mereka yang mampu.

“Bagi yang tidak mampu, tidak ada kewajiban untuk berkurban,” jelasnya.

Yosep juga menegaskan bahwa niat berkurban tidak perlu menunggu perintah atau surat edaran dari atasan.

“Ibadah kurban adalah hubungan pribadi dengan Allah SWT, bukan dengan atasan di tempat kerja. Ini adalah momen untuk menumbuhkan semangat berbagi dengan sesama,” ujar Yosep.

Ia menambahkan bahwa komunikasi yang kurang tepat mungkin menjadi penyebab kesalahpahaman ini.

Pemkab Bandung, lanjut Yosep, hanya berupaya menyampaikan niat baik dengan mengajak ASN untuk meningkatkan kesadaran dalam berbagi.

“Di momen kurban ini, semangat berbagi kepada sesama adalah yang utama. Semua dilakukan secara sukarela, tanpa ada paksaan,” tegasnya.***

sumber: Liputan6