BANDUNG, infobdg.com –Pembayaran parkir di Kota Bandung akan segera menggunakan barcode scan atau QRIS, seiring dengan rencana peluncuran inovasi oleh Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Parkir.
Dilansir dari jabar.tribunnews.com, barcode tersebut nantinya akan dipasang di rompi para juru parkir resmi, sehingga pengguna kendaraan dapat membayar parkir dengan mudah menggunakan ponsel dan aplikasi pembayaran.
Menurut Kepala BLUD Parkir Kota Bandung, Yogi Mamesa, uji coba pembayaran parkir dengan QRIS akan dimulai di kawasan Banceuy dan Jalan ABC, dengan 25 rompi khusus yang akan dibagikan kepada juru parkir.
“Kami akan memulai uji coba di dua lokasi ini. Jika dalam tiga bulan ada perkembangan positif, kami akan memperluas ke jalan-jalan lain,” kata Yogi di Kantor BLUD Parkir, Bandung, Rabu (2/10/2024).
Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dari parkir on the street, yang terus mengalami pertumbuhan dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan data BLUD Parkir, pendapatan parkir jalanan pada 2021 mencapai Rp 6,5 miliar, meningkat menjadi Rp 9 miliar pada 2022, dan mencapai Rp 11 miliar pada 2023.
Selain untuk meningkatkan pendapatan, Yogi menambahkan, metode pembayaran ini juga dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat dalam membayar parkir. Ke depannya, inovasi ini akan diterapkan secara bertahap di seluruh wilayah Kota Bandung.
Meski demikian, metode pembayaran parkir menggunakan mesin tetap akan tersedia, dan pembayaran QRIS akan menjadi tambahan opsi bagi pengguna. Tarif parkir di Kota Bandung diatur dalam Peraturan Wali Kota Nomor 66 Tahun 2021, dengan tarif Rp 5.000 per jam untuk mobil dan Rp 3.000 per jam untuk motor.
