- Advertisement -

Pasca Pipa Bocor, PDAM Bandung Janjikan Normalisasi Layanan Air Sebelum Idul Adha

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung berkomitmen untuk menyelesaikan perbaikan pipa yang bocor sebelum Idul Adha, agar pasokan air bersih bagi warga kembali normal.

Direktur PDAM Tirtawening, Sonny Salimi, menjelaskan bahwa gangguan layanan pelanggan terjadi karena proses perbaikan yang mencakup pengosongan aliran air dan penggantian pipa bocor dengan yang baru.

“Setelah perbaikan, kami berharap bisa kembali mengalirkan 1.400 liter per detik. Kami juga akan memperbaiki sistem distribusi, karena selama lima hari pipa akan kosong. Target kami sebelum Idul Adha, semuanya sudah berjalan lancar,” kata Sonny dikutip dari laman Antara, Rabu (12/6).

Sonny mengakui adanya beberapa kendala dalam perbaikan, terutama karena penggantian pipa yang retak dengan diameter besar di kawasan permukiman padat.

“Kebocoran pipa tidak berbentuk bulat tetapi retakan memanjang. Satu batang pipa perlu diganti, namun karena terletak di area padat penduduk, penggantian menjadi sulit,” jelasnya.

Untuk mencegah kejadian serupa, Sonny menyatakan pihaknya akan melakukan pemeliharaan rutin dan sosialisasi kepada warga yang membangun di sekitar aliran pipa PDAM.

“Pemeliharaan rutin merupakan langkah paling sederhana. Ke depannya, kami juga akan mencoba mendeteksi dini kebocoran pipa,” tambahnya.

Sebelumnya, Sonny menyebutkan bahwa layanan kepada 90.000 pelanggan PDAM terganggu akibat pipa yang jebol di Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, pada Kamis (6/5).

“Terdampak sekitar 90.000 pelanggan, namun layanan tidak sepenuhnya berhenti karena produksi tetap berjalan. Hanya saja, kuantitas air yang dialirkan berkurang,” kata Sonny.

Selain itu, ia memastikan rumah warga yang rusak akibat kebocoran pipa PDAM akan mendapatkan ganti rugi sesuai dengan tingkat kerusakan.

“Kami sedang menghitung bantuan infrastruktur. Warga terdampak rumah dan barangnya yang terendam langsung kami data hari itu juga. Kami juga berkoordinasi dengan RT dan RW setempat,” tutup Sonny.***

sumber: Antara