- Advertisement -

Pasca Kecelakaan Truk, Pembatasan Kendaraan Besar di Jalan Kolonel Masturi Cimahi Bakal Dikaji

Berita Lainnya

CIMAHI, infobdg.com – Kecelakaan maut yang melibatkan truk bermuatan paving blok, mobil Nissan Grand Livina, dan sepeda motor di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi, memicu wacana pembatasan kendaraan besar di ruas jalan tersebut.

Truk dengan nomor polisi D 8951 BY diduga mengalami rem blong, lalu kendaraan lain dan menyebabkan enam orang terluka serta sopir truk meninggal dunia.

Dilansir dari Tribun Jabar, Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengkaji pembatasan kendaraan bertonase besar di jalan yang rawan kecelakaan itu.

“Tapi langkah-langkah untuk pembatasan itu perlu dikaji karena di situ sudah sering terjadi kecelakaan,” ujar AKBP Aldi, dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (29/5).

Selain pembatasan, AKBP Aldi menekankan pentingnya edukasi bagi perusahaan yang mengoperasikan truk dan bus terkait perawatan kendaraan, khususnya sistem pengereman. Mengingat kontur jalan yang menurun, sosialisasi juga akan ditingkatkan bagi pelaku usaha transportasi yang mengoperasikan kendaraan bertonase besar.

“Karena kontur jalan di sana menurun, artinya perlu ada sosialisasi juga kepada pelaku usaha khususnya truk dan bus yang tonasenya berlebihan,” kata AKBP Aldi.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), diketahui bahwa truk mengalami rem blong saat melaju dari arah Cimahi. Truk kemudian menyenggol mobil Nissan Grand Livina dan sepeda motor hingga terguling. Akibatnya, tiga orang di dalam mobil Grand Livina, dua orang di sepeda motor, dan satu orang di truk mengalami luka-luka, sementara sopir truk meninggal dunia.

“Truk itu memuat paving blok arah turun (Cimahi), terus remnya blong kemudian menyenggol mobil Nissan Grand Livina dan sepeda motor,” jelas AKBP Aldi.

Atas hal ini, pihak kepolisian akan melakukan pengecekan menyeluruh untuk memastikan penyebab utama rem blong pada truk tersebut.

“Kami akan terus mengecek secara detail dan teliti untuk memastikan terkait penyebab utamanya apa,” tambahnya.

Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden di Jalan Kolonel Masturi yang dikenal berbahaya, sehingga langkah pembatasan dan edukasi diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan serupa di masa mendatang.***