- Advertisement -

Paramarta Hospital dan HK Asia Medical Group Bangun Pusat Jantung Premium di Bandung

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Dalam rangka peringatan Hari Jantung Sedunia 2024, Rumah Sakit Jantung Paramarta di tahun ketiganya ini mengumumkan pembukaan poli eksekutif baru, serta kerja sama jangka panjang dengan HK Asia Medical Group (HKAMG) untuk mendirikan pusat kardiovaskular kelas dunia di Bandung.

Direktur Rumah Sakit Jantung Paramarta, dr. Jimmy Agung Pambudi, MARS, membeberkan bahwa kerja sama strategis ini bertujuan untuk meningkatkan standar layanan kesehatan jantung di Bandung.

”Utamanya dalam menyediakan perawatan kardiovaskular anak yang diakui secara internasional, berinvestasi pada perangkat medis inovatif, serta meningkatkan kemampuan tenaga medis melalui program pelatihan dan transfer pengetahuan,” ungkap dr. Jimmy Agung Pambudi, Senin (30/9).

HK Asia Medical Group sendiri telah didirikan pada tahun 1999, dan diakui sebagai kelompok medis kardiovaskular swasta terkemuka di Asia dengan operasional di Wuhan Asia Heart, Pusat Kardiovaskular Sapporo, dan beberapa rumah sakit serta pusat kardiovaskular terkemuka lainnya di Tiongkok, Hong Kong, dan Jepang.

Salah satu keunggulan utama HKAMG adalah integrasi solusi klinis canggih dengan teknologi kesehatan modern, termasuk proses manajemen kesehatan berbasis data dan digital, yang memastikan mereka selalu berada di garis depan inovasi medis dan perawatan pasien.

Pada Juli 2024 lalu, HK Asia Medical Group juga telah menandatangani MoU untuk kerja sama dengan Bali International Hospital guna mendirikan pusat jantung berkelas dunia di Bali.

“Kini, kerja sama tersebut diperluas dengan Rumah Sakit Jantung Paramarta di Bandung,” beber dr. Jimmy.

Selain itu, kolaborasi dengan HK Asia Medical Group dan jaringan internasionalnya menurut dr. Jimmy Agung Pambudi sangat strategis bagi RS Jantung Paramarta dalam memberikan perawatan kardiovaskular berkualitas bagi pasien.

”Harapan kami dari kerja sama ini adalah dapat menyediakan layanan medis kelas dunia, serta membangun pusat riset dan pendidikan kardiovaskular di Indonesia,” tutup dr. Jimmy.***