- Advertisement -

Musprov ke-8 Kadin Jabar Digelar di Bandung, 23 Kabupaten/Kota Turut Berpartisipasi

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com –  Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat mengadakan Musyawarah Provinsi (Muprov) ke-8 di Ballroom Trans Hotel, Jalan Gatot Subroto, Bandung, pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Acara ini akan berlangsung selama dua hari, mulai dari 15 hingga 16 Oktober 2024, dengan tujuan mempertanggungjawabkan kegiatan pengurus Kadin Jabar serta menyusun program kerja baru. Selain itu, Muprov ini juga diadakan untuk memilih Ketua Umum Kadin Jabar periode 2024-2029.

Sebanyak 75 peserta dari 23 Kadin kabupaten/kota, 14 peserta dari Asosiasi Pengusaha (ALB), serta peninjau dari Kadin kabupaten/kota dan Dewan Pengurus Harian Kadin Jabar turut hadir. Acara ini dibuka oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, dan Ketua Pelaksana Muprov Kadin Jabar, Hadi S. Cokrodimejo, yang juga menyampaikan sambutan. Ketua Umum Kadin Jabar diwakili oleh Sabar Sitohang.

Arsjad Rasjid menjelaskan bahwa acara ini sebenarnya sempat tertunda dan baru bisa dilaksanakan pada 15 Oktober 2024. Muprov ini merupakan agenda rutin lima tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi program kerja sebelumnya, menyusun kebijakan lima tahun ke depan, serta memilih Ketua Umum baru Kadin Jawa Barat.

“Musyawarah provinsi ini adalah wadah untuk menilai pencapaian lima tahun terakhir dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk lima tahun ke depan. Ini juga merupakan bagian dari proses demokrasi di Kadin, termasuk pemilihan Ketua Umum baru,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa dinamika organisasi merupakan hal yang wajar dan harus dijalankan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin, yang telah diamandemen pada 2022 melalui Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2022. Arsjad juga mengapresiasi kinerja Ketua Umum Kadin Jawa Barat, Cucu Sutara, yang dianggap berhasil menjalankan program-program sebelumnya dengan baik dan berharap program tersebut dapat diteruskan.

Hadi S. Cokrodimejo, Ketua Pelaksana Musprov Kadin Jabar, mengungkapkan bahwa acara ini melibatkan empat sidang pleno dan tiga sidang komisi. Panitia pelaksana, yang merupakan bagian dari pengurus Kadin Jabar, bertanggung jawab penuh atas kesuksesan acara ini, sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Ketua Umum Kadin Jabar.

Ia berharap hasil dari Muprov ini bisa memberikan dampak positif bagi Kadin Jabar dan mendorong pengembangan ekosistem industri yang kuat di Jawa Barat, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Sabar Sitohang, yang mewakili Ketua Umum Kadin Jabar, menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya sebagai ajang pertanggungjawaban pengurus periode 2019-2024, tetapi juga memiliki arti strategis bagi dunia usaha, terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang ekonomi di masa depan. Evaluasi kinerja pengurus selama lima tahun terakhir diharapkan menjadi landasan untuk menyusun program kerja yang lebih inovatif dan efektif ke depan. Muprov ini juga menjadi kesempatan penting bagi Kadin Jabar untuk memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia menekankan pentingnya pelatihan vokasi untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dalam menghadapi era digital. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi harus terus dijalin untuk menciptakan ekosistem perdagangan dan industri yang kondusif.

Lebih lanjut, musyawarah ini menyoroti peran strategis Jawa Barat dalam peta ekonomi nasional, dengan pengembangan kawasan industri yang inovatif dan terintegrasi. Kadin Jabar berkomitmen untuk menjadikan provinsi ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia melalui kerja sama yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan.

“Kami optimistis bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi, Jawa Barat akan mampu mencapai kejayaan ekonomi, dan bersama-sama kita akan mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.