BANDUNG, infobdg.com – Secara keseluruhan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung memprediksi wilayah Jawa Barat akan memasuki musim kemarau Juni mendatang.
Meski, beberapa wilayah pantai utara Jawa Barat saat ini sudah memasuki musim kemarau, puncak musim kemarau sendiri diperkirakan akan terjadi Agustus mendatang.
“Potensi kekeringan di Jawa Barat juga berbeda-beda. Wilayah Bandung, Kabupaten Bandung, Purwakarta, Subang, Ciamis, Sukabumi, dan Cianjur punya potensi kekeringan di bawah batas normal. Kebakaran lahan juga perlu diwaspadai,” ujar Koordinator Data dan Informasi BMKG Kota Bandung Rasmid di Taman Sejarah, Balai Kota Bandung, Selasa (20/4).
Rasmid mengatakan, saat ini wilayah Kota Bandung dan sekitarnya masih berada di musim pancaroba (peralihan dari musim hujan ke musim kemarau) yang diperkirakan berlangsung hingga Mei mendatang.
Menurutnya, musim pancaroba ditandai dengan adanya hujan lebat yang terjadi dalam waktu singkat, sering muncul angin kencang, hingga hujan es yang terjadi di beberapa wilayah.
“Musim hujan tahun ini termasuk kategori ekstrim karena curah hujannya bertambah 40% di atas normal. Itu dipengaruhi berbagai fenomena hidrologi yang terjadi di waktu yang bersamaan. Misalnya La Nina, itu kan menyumbang uap air di wilayah Indonesia. Kemudian MJO (Madden Julian Oscillation), gangguan iklim dan cuaca di sekitar khatulistiwa, dan angin munson. Ada beberapa fenomena penghangatan muka laut di Indonesia,” tutur Rasmid.
Rasmid juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap hujan lebat yang sering terjadi hampir di seluruh wilayah Bandung dan sekitarnya.
“Sebisa mungkin hindari berada di dekat pohon-pohon tua, sungai atau saluran yang meluap, dan papan reklame (saat hujan lebat terjadi),” tutup Rasmid. ***(Cyn)