- Advertisement -

Liburan Sekolah dan Festival Asia Afrika 2024 Dongkrak Ekonomi Bandung hingga Rp80 Miliar

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Kota Bandung merasakan lonjakan wisatawan yang signifikan selama musim liburan sekolah, terutama dengan berlangsungnya Asia Africa Festival 2024.

Dilansir via Detik Jabar, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Nuzrul Irwan Irawan, mengungkapkan bahwa kombinasi libur sekolah dan acara tahunan ini menarik banyak pengunjung dari berbagai wilayah.

“Pada akhir pekan lalu, total 178.242 wisatawan membanjiri jalan Asia Afrika dan Braga,” ujar Irwan, dikutip dari Detik Jabar, Rabu (10/7).

Ia menambahkan, bahwa tingkat hunian hotel dalam radius 1 kilometer dari pusat kota pun mencapai 100 persen.

Irwan mencatat bahwa peningkatan jumlah wisatawan tidak hanya terbatas pada wilayah Bandung Raya, tetapi juga mencakup wisatawan dari luar negeri.

“Jumat sampai Minggu, pengunjung bisa mencapai ratusan ribu per hari. Pantauan kami menunjukkan bahwa Asia Africa Festival dan Asia Africa Corner dikunjungi oleh 178.242 orang selama dua hari,” jelas Irwan.

Selain itu, ia menambahkan bahwa hotel, restoran, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan.

“Tingkat hunian hotel mencapai 100 persen. Bahkan, aplikasi Whoosh menunjukkan kereta cepat dari Halim ke Bandung penuh dari pagi hingga sore,” tambahnya.

Rata-rata lama menginap wisatawan selama libur sekolah adalah 2-3 hari, yang membuat Irwan memprediksi perputaran ekonomi mencapai Rp80.208.900.000.

“Pengeluaran rata-rata wisatawan untuk transportasi, hiburan, makanan, dan belanja adalah Rp450.000, sementara harga hotel berkisar Rp750.000 per malam untuk hotel bintang 3-4,” jelasnya.

Irwan juga menyoroti dampak positif pada berbagai sektor, termasuk hotel dan penginapan, kuliner, transportasi, ritel, perdagangan, hiburan, dan jasa.

“Perputaran ekonomi ini luar biasa, mencapai Rp80.208.900.000,” tambahnya.

Meskipun mayoritas pengunjung berasal dari Bandung Raya, ada peningkatan signifikan wisatawan mancanegara, terutama dari Eropa dan Asia.

“Wisatawan dari Jabodetabek masih mendominasi, namun wisatawan mancanegara juga menunjukkan peningkatan,” kata Irwan.

Ke depan, Disbudpar Kota Bandung akan terus mempromosikan destinasi wisata melalui media sosial, influencer, serta website dan aplikasi pariwisata.

“Promosi digital ini efektif dan murah, sehingga kita bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” jelas Irwan.

Ia juga menyebutkan bahwa program Braga Beken berhasil menarik 18 ribu pengunjung per hari, sementara promosi tempat seperti Teras Cikapundung dan ruang terbuka lainnya terus dilakukan.

“Selain festival Asia Afrika, kami juga memiliki event lain seperti perayaan hari jadi Kota Bandung yang akan melibatkan banyak acara pendukung,” tutup Irwan.***

 

sumber: Detik Jabar