BANDUNG, infobdg.com – Pemerintah Kota Bandung sedang berusaha mengatasi masalah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menjelang bulan puasa Ramadhan.
Dilansir dari rejabar.republika.co.id, salah satu langkah yang diambil adalah menertibkan para pengemis ‘musiman’ yang sering muncul. Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, menyatakan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat dengan Dinas Sosial dan Satpol PP Kota Bandung untuk melakukan penertiban terhadap PMKS selama bulan Ramadhan. Ema mengakui bahwa pihaknya sering menerima keluhan dari masyarakat mengenai keberadaan PMKS yang meresahkan di persimpangan jalan.
“Ya kemarin kan kita sudah rapat koordinasi, nanti Dinas Sosial dan Satpol PP itu juga harus menjadi sesuatu yang kita tertibkan,” beber Ema di Balai Kota Bandung, Rabu (6/3/2024).
Ema menyampaikan bahwa keluhan yang diterimanya dari masyarakat adalah tentang banyaknya pengemis yang meminta dengan cara yang memaksa. Bahkan, ada pengguna jalan yang mengalami cakaran dari pengemis karena tidak memberikan uang.
Selain itu, menurutnya, pihaknya juga menerima keluhan mengenai pengamen yang meminta uang secara paksa kepada wisatawan di Jalan Braga atau Jalan Asia Afrika. Situasi tersebut membuat para pengunjung merasa tidak nyaman saat berkunjung ke Kota Bandung.
Ema menegaskan pihaknya ingin semua pihak untuk tertib aturan termasuk akan melakukan penertiban terhadap PMKS yang mengganggu kenyamanan. “Jangan sampai memberikan ancaman kepada orang lain, memaksakan kepada orang lain,” ucap dia.
Setelah penertiban dilakukan, kata Ema, para PMKS akan menjalani program pembinaan. Mereka yang berasal dari luar kota Bandung akan dipulangkan ke daerah asal mereka. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak memberikan uang kepada pengemis, karena hal tersebut melanggar aturan dan dapat dikenakan sanksi.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bandung Irfan Alamsyah mengatakan tim terus melakukan pengawasan di sejumlah titik rawan PMKS. Terdapat 25 titik rawan dengan kehadiran PMKS. “Nah, itu di 25 titik ya,” ungkapnya.
Ia mengatakan titik-titik tersebut diantaranya yaitu di wilayah Jalan Ahmad Yani, Jalan Laswi, seputaran Samsat, Gedebage. Pasirkoja, Jalan Asia Afrika dan Alun-Alun Kota Bandung. “(PMKS) ada sebagian dari luar kota Bandung, ada juga warga Kota Bandung,” tutup dia.