BANDUNG, infobdgcom – Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri memimpin Konferensi Pers Akhir Tahun, didampingi Pejabat Utama Polda Jabar bertempat di Aula Lantas Polda Jabar, Selasa (29/12).
Dalam sambutannya Kapolda Jabar menyatakan bahwa konferensi pers akhir tahun dilaksanakan sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas Polda Jabar, serta sebagai bentuk penyampaian informasi kepada masyarakat mengenai mengenai situasi Polda Jabar secara umum selama tahun 2020.
Adapun kinerja Polda Jabar dan jajaran selama tahun 2020 secara umum yaitu meningkatkan kapasitas SDM jumlah seluruh personel Polda Jabar adalah 33.162 orang terdiri dari 31.654 anggota Polri dan PNS /ASN sebanyak 1.508 orang. Kemudian material logistik, kendaraan roda enam berjumlah 308 unit, roda empat sebanyak 3.110 unit, dan roda dua sebanyak 11.708 unit.
Kepolisian Daerah Jawa Barat dan jajaran di tahun 2020 meraih penghargaan diantaranya penghargaan dari Kapolri pada 2 Juni 2020 sebagai peringkat 1 Akuntabilitas kinerja tingkat Polda tahun 2019 dengan nilai akhir 76,8 kategori terbaik. Kemudian Polda Jabar juga mendapatkan penghargaan dari Ka Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat, yang diberikan kepada Rorena Polda Jabar sebagai Koordinator Pengelolaan Anggaran Terbaik Triwulan III tahun 2020.
Penghargaan juga diraih oleh Polda Jabar dari Ka Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat pada tanggal 15 Juli 2020. Penghargaan tersebut diterima oleh Bidkeu Polda Jabar sebagai peringkat II laporan keuangan tingkat UAPPA-W tahun 2019 terbaik kategori wilayah kerja besar (Lebih dari 20 satuan kerja lingkup Kanwil DJP Provinsi Jawa Barat).
Disamping itu, Polda Jabar mendapat penghargaan dari Itwasum Polri pada tanggal 27 Oktober 2020 tentang Quick Wins B-09 tingkat Mabes Polri dan mendapat rangking ke 2. Selanjutnya Kepolisian Daerah Jawa Barat berdasarkan keputusan Kapolri No.Kep/1934/IX/2020 tanggal 25 September 2020 tentang intensif bagi Pegawai Negri pada Polri yang mendapat Predikat WBK (Wilayah Bebas Korupsi) atau WBBW (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) tahun 2018 dan 2019 untuk Polda Jabar ada tiga Polres yaitu Polres Cirebon, Polres Indramayu, dan Polres Sumedang.
Kapolda Jabar juga menyampaikan, keberhasilan Polda Jabar dalam pelaksanaan berbagai kegiatan seperti di tahun 2020 telah di gelar 4.977 Bhabinkamtibmas untuk penugasan di 5.598 desa dan kelurahan hingga saat ini ada 1.562 Personel Bhabinkamtibmas yang masih merangkap tugas lebih dari satu desa.
Kapolda Jabar menjelaskan bahwa tindak pidana yang ditangani oleh Ditreskrim Um, Ditreskrim Sus, Ditresnarkoba, dan Ditpolair di tahun 2020 ada 17.674 perkara. Untuk tahun 2019 19.300 perkara mengalami penurunan sebanyak 8,42 % atau 1.626 perkara. Kejahatan konvensional di tahun 2020 menurun dibanding tahun sebelumnya dan untuk kejahatan narkoba mengalami kenaikan. Sementara tindak pidana korupsi juga mengalami penurunan, kemudian kejahatan di perairan sedikit naik 8,33% atau 1 kasus.
Untuk situasi Kamseltibcar, laka lantas di tahun 2020 menurun dari tahun sebelumnya 2019 dari 8.066 menjadi 6.092 kejadian, demikian pula korban meninggal akibat laka lantas juga turun 36%. Pelanggaran lalu lintas pun menurun 55%. Sedangkan kasus menonjolnya yaitu pada tanggal 18 Januari 2020 kecelakaan di Jl Bandung-Subang serta di Tol Cipali dan di Jalan Raya Puncak.
Selanjutnya Reserse Kriminal Khusus menangani kasus pemberian sampah dan batu yang viral di medsos, kasus pengungkapan penjualan daging celeng yang dioplos dengan daging sapi dan modus baru pemalsuan bukti setor online, serta keberhasilan Polda Jabar dalam mengungkap jaringan prostitusi online melalui situs.
Bidang Reserse Kriminal Umum menangani kasus Sunda Empire, pelemparan bom molotov di Cianjur, penganiayaan terhadap petugas dalam penanganan unjuk rasa di Gedung Sate Bandung.
Serta keberhasilan Polda Jabar beserta jajaran dalam pelaksanaan pengamanan unras yang dilakukan oleh mahasiswa, buruh, ormas/LSM, pengemudi, dan oleh kelompok masyarakat lainnya, juga pengamanan Pilkada serentak 2020, Operasi Mantap Praja 2020, dan Cipta Kondisi Pasca Pilkada, dimana seluruh kegiatan dilaksanakan dengan berpedoman pada protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19.