BANDUNG, infobdg.com – Pasokan oksigen untuk rumah sakit di Kota Bandung aman. Hal ini dipastikan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, usai mendatangi langsung salah satu penyuplai gas Samator Grup di Kota Bandung, PT. Aneka Gas Industri.
Oded sangat bersyukur budaya gotong royong di Kota Bandung juga dipraktekan oleh para penyuplai oksigen. Karena pada saat terjadi kekurangan suplai bahan maka akan saling mengisi untuk bisa memenuhi kebutuhan.
“Ada empat penyuplai di Kota Bandung. Mereka saling melengkapi. Kalau di sini kurang, bisa dapat dari tempat lain,” ucap Oded, Rabu (7/7).
Setelah berdiskusi bersama jajaran manajemen, Oded memastikan, kebutuhan oksigen untuk medis di Kota Bandung bisa terpenuhi. Setiap rumah sakit terlayani dengan baik.
Amannya ketersediaan oksigen untuk Kota Bandung ini membuat Oded yakin penanganan Covid-19 di Kota Bandung bisa terkendali. Di samping upaya Pemkot Bandung terus mendorong penambahan tempat tidur di rumah sakit.
“Insyaallah ke depan semua aman. Karena semua mitra rumah sakit yang ada di Kota Bandung sudah lengkap dan sudah bisa berjalan. Stoknya bisa mencukupi,” tuturnya.
Sementara itu, Manajer Area Bandung Samator Grup, Chandra Subekti mengungkapkan, saat ini di PT. Aneka Gas Industri sudah sepenuhnya melayani kebutuhan untuk medis. Pihaknya sudah tidak melayani permintaan oksigen untuk industri.
“Sekarang semua full untuk medical. Di sini sebelum pandemi 30 persen untuk industri. Setelah pandemi, untuk industri sedikit demi sedikit kita kurangi sampai sekarang full 100 persen untuk medical,” ujar Chandra.
Selain berkonsentrasi penuh untuk pelayanan medis, Chandra juga sudah menaikan kapasitas produksi harian. Kini, dalam satu hari PT. Aneka Gas Industri sudah bisa memproduksi 1.100 tabung berkapasitas 6 meter kubik.
“Sebelumnya sekitar 250-an tabung per hari. Di cabang ini kurang lebih kita layani 24 rumah sakit di Kota Bandung. Karena kita cukup strategis radius 5 kilometer saja ada 10 rumah sakit,” ungkapnya.
Sebagai konsekuensinya, sambung Chandra, para pegawai di PT. Aneka Gas Industri menambah jam kerja. Termasuk tetap bekerja saat hari libur atau di akhir pekan.
Meski permintaan sangat meningkat pesat, Chandra memastikan tidak menaikan harga jual oksigen. Untuk satu tabung berukuran 6 meter kubik tetap dijual dengan kisaran harga antara Rp 40.000-70.000.
“Jadi sebenarnya stok di sini untuk satu setengah hari. Tapi pengiriman bahan baku setiap hari. Suplai bahan aman untuk produksi harian. Memang kita cukup kerepotan. Jam kerja sekarang sampai pukul 02.00-03.00 WIB pagi,” ungkapnya.