BANDUNG, infobdg.com – Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke 45, PT. Rajawali Hiyoto melakukan serangkaian kegiatan CSR dengan tema “45 Tahun Sanlex Mewarnai” berupa pengecatan fasilitas umum, fasilitas sosial, dan perkampungan yang berfokus di Kota Bandung. Program tersebut diselenggarakan mulai bulan Maret hingga Agustus 2018.
Peresmian “Kampung Pelangi 200” di Kampung 200, kecamatan Coblong sekaligus menjadi acara puncak rangkaian kegiatan “45 Tahun Sanlex Mewarnai”. Selain seremonial, acara yang diselenggarakan pada 25 Agustus 2018 ini juga dimeriahkan dengan pemutaran video “45 Tahun Sanlex Mewarnai”, fun walk, panggung hiburan, pembagian doorprize, dan photo competition.
“PT. Rajawali Hiyoto telah secara rutin mengadakan berbagai kegiatan CSR berupa pengecatan untuk taman, sekolah, tempat ibadah, pemukiman padat penduduk, dan lain-lain, namun di momen ulang tahun ke 45 kami ingin menghadirkan sesuatu yang ikonik. Bersama brand ungulan kami, Sanlex, kami ingin memberikan kontribusi bagi pariwisata Bandung dengan membantu mempercantik, menambah ikon dan menggerakan perekonomian masyarakat Bandung,” ungkap J. Agus Budiaksono, Marketing Manager PT. Rajawali Hiyoto. Berlandaskan niat tersebut pihak Sanlex mencari lokasi untuk proyek tersebut dan terpilihlah Kampung 200. Kontur pemukiman di Kampung 200 yang berundak dinilai dapat menjadi daya tarik tersendiri , terutama ketika program “Kampung Pelangi 200” telah rampung.
20 ton cat dengan 6 pilihan warna digelontorkan untuk proyek “Kampung Pelangi 200”. “Kampung Pelangi 200” merupakan program CSR yang tergolong besar karena melibatkan 1 RW dan 11 RT, oleh karena itu pihak Sanlex beserta warga bekerjasama mendiskusikan desain awal dan proses pengecatan sebagian besar dilakukan oleh warga kampung 200 secara gotong royong, dipimpin oleh RW setempat. Terdapat sekitar 500 rumah yang dicat dalam proyek ini, medan yang ekstrim dibeberapa titik dan genting yang berdekatan karena bangunan padat penduduk menjadi kendala dalam proses pengecatan, untuk itu Sanlex menurunkan aplikator cat yang terampil di bidangnya. Dengan kerjasama yang baik, rumah-rumah di kampung 200 yang awalnya sebagian besar dinding luarnya tidak dilapisi cat, kini penuh warna dan menjadi “Kampung Pelangi 200”.