BANDUNG, infobdg.com – Musim kemarau segera tiba. Untuk itu, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung ingatkan warga untuk berhati-hati terhadap bahaya kebakaran. Warga diimbau lebih waspada dan memeriksa kelistrikan di tempat tinggalnya masing-masing.
“Masyarakat harus tetap waspada dan saling mengingatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran,” kata Kadis Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Dadang Iriana, di Balai Kota Bandung, Jumat (17/7).
Ia mengungkapkan, tahun 2019 lalu terjadi kebakaran sebanyak 272 kasus. Jumlah tersebut terhitung tinggi. Sedangkan hingga Juli 2020 ini, terdapat 89 kasus kebakaran.
Sementara dari kasus kebakaran 2019, tercatat aset senilai Rp 822 Miliar bisa terselamatkan. Sedangkan pada 2020 ini, aset yang terselamatkan mencapai Rp 92 Miliar. Hal tersebut menunjukan adanya tren penurunan kasus kebakaran di Kota Bandung.
Namun meski menurun, Dadang berujar, kewaspadaan warga harus tetap dijaga. Untuk itu, Diskar PB masih terus menggelar penyuluhan tentang bahaya bencana kebakaran. Penyuluhan dilakukan di tingkat RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan.
“Melalui bidang pencegahan kita memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat. Meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan memeriksa bangunan dan gedung,” beber Dadang.
Hasil daripada itu, tingkat kesadaran masyarakat semakin meningkat terhadap pencegahan kebakaran.
“Kasus kebakaran, tidak mungkin hanya dibebankan kepada Pemkot Bandung khususnya Diskar PB Kota Bandung. Tetapi perlu peran aktif masyarakat untuk mencegahnya,” ungkap dia.
Adapun terkait sejumlah gedung yang belum memiliki sistem pemadaman kebakaran yang maksimal, Dadang mengatakan, pihaknya secara rutin memeriksa gedung, hotel, dan pasar. Hal ini merupakan bagian dari upaya pencegahan kebakaran.
Sementara itu, dikatakan Kabid Operasi Pemadaman dan Penyelamatan, Yusuf Hidayat, bahwa “respon time” menjadi faktor utama saat keberhasilan penanganan kasus kebakaran. Salah satu hal yang sering menjadi kendala yaitu kemacetan.
“Kemacetan dan akses jalan yang kecil menjadi kendala,” tandasnya.