- Advertisement -

ITB Terapkan Fintech Pendidikan Danacita untuk Pembayaran UKT, Rektor Jelaskan Opsi dan Komitmen Pendidikan Berkualitas

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Institut Teknologi Bandung (ITB) secara resmi mengeluarkan pernyataan sikap terkait dinamika wacana yang berkembang di berbagai media mengenai keberlangsungan studi mahasiswa ITB. Melalui konferensi pers yang digelar di Gedung Rektorat ITB pada Rabu (31/1), ITB menegaskan sikapnya atas isu tersebut.

ITB menerapkan layanan Financial Technology (Fintech) khusus pendidikan, Danacita, untuk memudahkan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Keuangan ITB, Anas Maruf.

Anas menjelaskan, bahwa mahasiswa yang memanfaatkan Danacita untuk pembayaran biaya kuliah langsung mentransfer dana ke kampus. Namun, ia menegaskan bahwa persetujuan dari orangtua mahasiswa yang bersangkutan merupakan syarat utama dalam pengajuan pembiayaan.

Polemik seputar penggunaan layanan pinjaman online (pinjol) seperti Danacita dalam pembayaran UKT ITB juga dijawab oleh Rektor ITB, Reini D. Wirahadikusuma. Reini menyampaikan pesan melalui Plh Sekretaris Institut, Taufiq Hidayat, mengaku terkejut dengan isu pinjaman online yang mencuat, mengingat Danacita hanya salah satu dari banyak cara bantuan pendanaan kuliah di ITB.

Reini menekankan bahwa opsi pembiayaan melalui Danacita dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa tertentu, seperti MBA dan Program Profesi, yang berinvestasi bagi karir mereka. Namun, ia menyarankan mahasiswa S1 yang mengalami kendala ekonomi untuk tidak menggunakan platform pinjaman online tersebut.

ITB juga menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan berkualitas dan perluasan akses pendidikan melalui program multi kampus seperti ITB Cirebon. Reini menyampaikan bahwa ITB memiliki beasiswa senilai Rp80 miliar yang diberikan kepada 7.900 mahasiswa pada tahun 2023, sebagai hasil dari donasi para donatur.

Reini menyinggung pula mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi, menyebut adanya subsidi 20 persen melalui KIP Kuliah dan bantuan pendanaan khusus bagi mahasiswa dengan kendala pembiayaan.

Dalam konteks solusi pembiayaan, Reini menyatakan dukungan ITB terhadap konsep student loan yang saat ini sedang dibahas di Kementerian Keuangan. Menurutnya, konsep ini dapat membantu mahasiswa mengatasi masalah pembiayaan dengan skema tanpa bunga, yang diharapkan dapat dikembalikan setelah lulus dan bekerja.

ITB berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem komunikasi efektif dengan mahasiswa dan memberikan informasi yang lebih sensitif terkait berbagai opsi pembiayaan dan bantuan yang tersedia.

Dengan penjelasan ini, ITB berharap dapat menjaga kebersamaan dengan sikap yang kondusif dan menghindari langkah-langkah yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.***