BANDUNG, infobdg.com – Udara di beberapa daerah, khususnya di Jawa Barat, dalam dua hari terakhir ini dirasakan sangat panas dan tidak nyaman.
Suhu panas yang dirasa menyengat ini dirasakan di Kota Bandung, Bogor, Jakarta, Bekasi, serta beberapa daerah lainnya. Data suhu maksimum di Kota Bandung pada hari ini, Selasa (22/10), tercatat 32°C dengan kelembaban udara yang kering.
Berdasarkan informasi dari BMKG Kota Bandung, udara panas yang dirasakan saat ini disebabkan oleh posisi matahari yang baru saja bergulir ke selatan, setelah berada tegak lurus di pulau Jawa. Hal tersebut ditambah lagi dengan peluang hujan yang masih rendah karena aliran massa udara dari timur masih kuat, sehingga mempersulit pertumbuhan awan hujan.
Kondisi inilah yang menyebabkan kelembaban udara di permukaan sangat rendah. Suhu udara tinggi dan kelembaban rendah menyebabkan udara gerah, panas menyengat, dan sangat tidak nyaman.
Pada saat cuaca cerah dan pertumbuhan awan berkurang, maka tingkat radiasi matahari yang masuk ke permukaan bumi juga akan meningkat dalam semua panjang gelombang. Hal ini mengakibatkan timbulnya Radiasi Ultraviolet Alfa dan Beta (UV-A dan UV-B), dimana keduanya merupakan jenis radiasi berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, disarankan bagi wanita agar menggunakan tabir surya untuk memperkecil dampak terpaparnya radiasi UV-A dan UV-B ini.
Selain itu, diimbau pula kepada Wargi Bandung yang selalu beraktivitas di luar ruangan agar banyak mengonsumsi cairan yang cukup. Menjaga asupan makanan sehat serta buah-buahan juga sangat penting untuk mencegah bibir pecah-pecah, tenggorokan kering, dan dehidrasi akibat cuaca panas.
