ARTIKEL, infobdg.com – Indonesia memiliki warisan kuliner yang beragam. Tiap daerahnya memiliki kuliner khas masing-masing yang telah diwariskan turun-temurun. Sebut saja Rawon dari Jawa Timur, Gudeg dari Yogyakarta, atau Ketoprak dari Jakarta. Ketiganya memiliki cita rasa yang khas dan berbeda satu sama lainnya.
Kecintaan akan kuliner nusantara ini pun dirasakan oleh sekelompok pemuda asal Bandung yang menamai grupnya sebagai “Parti Gastronomi”.
Beranggotakan tiga orang, yakni Arifin Windarman (Ipin), Reyza Ramadhan (Reyza), dan Hardian Eko Nurseto (Seto), Parti Gastronomi mengemas kisah tentang makanan melalui cara yang kekinian alias modern.
Cerita bermula dari Januari 2018, saat Hardian Eko Nurseto (Seto) mengajak rekannya (Farah Mauludynna) untuk mengeksplorasi buku resep Mustikarasa yang diterbitkan ulang oleh Komunitas Bambu sebagai aktivitas di akhir pekan. Buku dengan 1.120 halaman berisi 1.600 resep dari aneka masakan nusantara ini, akhirnya membawa mereka ke pertemuan dengan seorang kawan lama, yakni Reyza Ramadhan (Reyza).
“Kesamaan antusiasme untuk bereksperimen ribuan resep dari buku gagasan Bung Karno ini, trio Masak Akhir Pekan akhirnya lahir,”ungkap Hardian Eko Nurseto, atau akrab disapa Seto, pada Infobdg.
Mereka menelusuri lima kota, diantaranya Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Kendari, dan Jakarta untuk merayakan World Food Day pada 2018 lalu bersama dengan Food and Agriculture Organization of The United Nations (FAO) atau Badan Pangan Dunia.
Menembus lorong waktu ke September 2019, Hardian Eko Nurseto (Seto) dan Reyza Ramadhan (Reyza) akhirnya bertemu dengan Arifin Windarman (Ipin) yang kemudian menjadi komposisi serasi penggagas Parti Gastronomi.
Kolektif kuliner ini berbahan baku sudut pandang lintas profesi, dimana Ipin berkutat sebagai praktisi desain, Seto sebagai dosen Antropolog di Universitas Padjadjaran, dan Reyza sebagai praktisi pertanian yang bekerja untuk FAO.
“Meski begitu, kami sepakat untuk menjelajahi keragaman kuliner nusantara,” ujar Seto.
Serius dengan isu budaya fermentasi, Parti Gastronomi berkeliling ke delapan kota di Indonesia dengan jalur dari Medan, Padang, Banjarmasin, Palembang, Samarinda, Purwokerto, Semarang, dan Menado. Mereka pun merilis karya perdana berupa film dokumenter dan memoar buku bertajuk “Delicious Rot”.
Mengulang perayaan di momen yang sama pada 2018, memperingati World Food Day 2021, Parti Gastronomi berkolaborasi dengan listentotheMUN network merilis seri podcast Masak Akhir Pekan Radio. Episode perdananya rilis tepat pada hari pangan sedunia, di 16 Oktober 2021 ini lalu.
“Parti Gastronomi telah meracik menu season pertama ini ke dalam delapan episode. Nantikan kelezatan di tiap episodenya. Masak Akhir Pekan Radio, biar kami yang masak untuk Parti Peers!,” tutup Seto.