BANDUNG, infobdg.com – Kampanye dan edukasi terhadap masyarakat untuk menjaga sungai dari polusi sampah di Kota Bandung semakin digencarkan, salah satunya lewat aksi kolaborasi River Clean Up.
River Clean Up sendiri merupakan program Citarum Repair dari Greeneration Foundation, bersama mahasiswa Teknik Lingkungan ITB dan Satgas Citarum. Aksi kolaborasi ini didukung oleh salah satu marketplace produk kecantikan Sociolla.
Sungai Cikapundung Bandung, menjadi target pembersihan sampah. Sunagi ini merupakan sungai terpanjang di Kota Bandung yang memiliki panjang sekitar 28 km, yang bermuara di Sungai Citarum. Sungai ini berfungsi sebagai saluran drainase dan objek wisata untuk warga Kota Bandung, serta sebagai sumber air untuk warga yang tinggal di hulu sungai di wilayah Gunung Bukit Tunggul dan Pangparang.
Saat ini, kondisi sungai sudah tercemar limbah dan sampah. Oleh karena itu, melalui program Citarum Harum, pemerintah membersihkan sungai dan mengedukasi masyarakat sekitar tentang cara pemeliharaan sungai agar gaya hidup yang mencemari sungai bisa dihentikan.
Program Citarum Repair pun hadir untuk membantu mengedukasi masyarakat tentang kebersihan sungai serta mengelola sampah yang terkumpul dari sungai agar tidak berakhir ke laut.
“Sejak pandemi Covid-19, permasalahan sampah di Indonesia semakin pelik karena jumlah sampah rumah tangga seperti kantong plastik, bungkus makanan, dan sampah dari produk kecantikan terus meningkat. Melihat fakta ini, kami tergerak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dari sampah lewat River Clean-Up sebagai kegiatan pemantik,” beber Vanessa Letizia, Direktur Eksekutif Greeneration Foundation, saat ditemui InfoBDG di acara River Clean Up akhir pekan lalu.
Ia berharap, melalui aksi kolaborasi River Clan Up ini, pihaknya bisa membangkitkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai
“Disini kita belajar mencintai bumi lewat tindakan sederhana seperti bersih sampah di sungai yang harapannya bisa berkelanjutan,” tukasnya.
Aksi River Clean Up pun didukung penuh oleh Satgas Citarum, khusunya di sektor 22. Dikatakan Dansub Sektor 12 Citarum Harum, Ade Sukmana Arifin, butuh kolaborasi dalam membersihkan sungai, sebab masalah “sampah” ini tidak akan ada habisnya.
“Kami sebagai Satgas Citarum Harum selalu membersihkan sungai ini setiap hari. Namun, karena kita tahu masalah sampah tidak ada habisnya, sampah selalu muncul lagi di sore hari meskipun kita bersihkan di pagi hari. Harapannya kegiatan seperti ini bisa dilakukan terus menerus dan yang tidak boleh kita lupakan adalah edukasi ke masyarakat agar semua memahami permasalahan yang terjadi dan merubah perilaku yang mencemari sungai,” ujar dia.
River Clean Up Sungai Cikapundung berhasil mengumpulkan 637,47 kg sampah yang terdiri dari sampah organik, anorganik, dan residu. Sampah yang telah terkumpul tidak serta merta dibuang begitu saja ke TPA. Sampah yang terkumpul akan dikelola oleh industri daur ulang Bening Saguling Foundation untuk dipilah dan didaur ulang. Hanya sampah residu yang akan diserahkan ke TPA untuk dikelola.
Sebanyak 50 peserta mengikuti kegiatan ini yang merupakan Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB, Satgas Citarum Harum Sektor 22, dan komunitas Gober. Kegiatan bersih sungai ini tentunya memberi kesan tersendiri untuk para peserta yang menghabiskan waktu libur untuk melakukan kegiatan yang berdampak baik bagi lingkungan dan masyarakat.***