BANDUNG, infobdg.com – Pemerintah Kota Bandung semakin intensif menurunkan angka stunting. Angka ini telah menurun dari 19,4% pada 2022 menjadi 16,3% di 2023, dengan target 14% pada 2024.
Penjabat Wali Kota, Bambang Tirtoyuliono, menekankan pentingnya lima pilar strategis, termasuk peningkatan komitmen, komunikasi perubahan perilaku, serta penguatan ketahanan pangan.
Pada acara Rembug Stunting di Savoy Homann Hotel, pada Jumat (28/6), Bambang mengajak para pendamping untuk mendata secara akurat, dan memperkenalkan aplikasi e-Penting sebagai alat intervensi stunting.
“Data yang akurat menjadi sangat penting,” ujarnya.
Wakil Ketua TPPS Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, menegaskan komitmen kota dalam penurunan stunting, dengan tema “Kota Bandung Zero New Stunting.” Kegiatan ini bertujuan membangun komitmen dan kolaborasi berbagai pihak dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Intervensi yang dilakukan mencakup pemberian makanan tambahan di 76 lokus dan pembinaan tim pendamping keluarga. Di sisi lain, intervensi sensitif melibatkan edukasi gizi dan validasi data di berbagai kecamatan.
Melalui rembug ini, diharapkan penguatan komitmen camat dan lurah serta kolaborasi masyarakat dalam mencapai target penurunan stunting dapat terwujud.***
