BANDUNG, infobdg.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, bekerja sama dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Bandung, resmi menutup perlintasan sebidang nomor 157 yang berada di antara Stasiun Ciroyom dan Andir, Kota Bandung, pada Rabu (23/10). Penutupan ini dilakukan seiring dengan dioperasikannya flyover Ciroyom guna meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api.
Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Takdir Santoso, menjelaskan bahwa penutupan ini merupakan bagian dari upaya memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
“Perpotongan antara jalur kereta dan jalan harus tidak sebidang demi keselamatan,” kata Takdir.
Takdir menegaskan bahwa pembangunan flyover atau underpass merupakan kewenangan pemerintah, bukan PT KAI.
“KAI hanya mendukung proses penutupan, sementara pembangunan flyover adalah tanggung jawab Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR,” tambahnya.
Sepanjang tahun 2024, Daop 2 Bandung telah menutup 27 titik perlintasan sebidang, dengan distribusi di beberapa kabupaten seperti Garut, Sukabumi, dan Purwakarta. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan, mengingat sejak Januari hingga Oktober 2024 telah terjadi 17 kecelakaan di perlintasan sebidang, dengan korban meninggal dunia sebanyak 8 orang dan 6 lainnya luka-luka.
Sebelum penutupan, PT KAI Daop 2 Bandung melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar lokasi. Pengendara yang biasanya menggunakan perlintasan ini dihimbau untuk menggunakan jalur alternatif yang lebih aman.
Saat ini, di wilayah Daop 2 Bandung terdapat 420 titik perlintasan, dengan 357 di antaranya merupakan perlintasan sebidang. Dari total perlintasan sebidang, 225 titik tidak dijaga, yang menjadi salah satu fokus PT KAI dalam upaya meningkatkan keselamatan.
Takdir juga mengingatkan agar masyarakat tidak membuat perlintasan ilegal.
“Ini bisa membahayakan perjalanan kereta api dan keselamatan masyarakat. PT KAI akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat tertib berlalu lintas dan ikut menjaga keselamatan perjalanan kereta,” pungkasnya.***
