BANDUNG, infobdg.com – Menerobos lampu merah, melawan arus, roda dua naik ke trotoar, ketiganya merupakan salah satu bentuk ketidaksabaran dari pengguna kendaraan di jalan raya. Hal tersebut tidak hanya berdampak buruk bagi diri sendiri, tapi juga berbahaya bagi pengendara lainnya.
Seperti dilansir dari Pikiran-rakyat.com, Kota Bandung saat ini sedang mengalami krisis akan kesadaran berlalu-lintas dari warganya. Sony Sulaksono selaku Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Jawa Barat, mengatakan bahwa seharusnya surat izin mengemudi yang dikeluarkan oleh Kepolisian bukan hanya menunjukan bahwa pengendara bisa menguasai penggunaan kendaraan.
Selain hal tersebut, seharusnya SIM juga sebagai bukti bahwa pengendara tidak memiliki masalah dengan psikologisnya, terutama saat berkendara. “SIM tidak mengevaluasi psikologis orang. Seharusnya calon pengendara dengan psikologis tempramen, tidak sabaran, atau gugup, sebaiknya tidak layak mendapatkan SIM, karena SIM merupakan alat kontrol keselamat yang berpengaruh bagi keselamatan pengendara lainnya,” ujar Sony.
Sony memberikan pernyataan tersebut berkaitan dengan kejadian kecelakaan sepeda motor yang tertabrak kereta api di pintu perlintasan rel kereta api Jalan Garuda, Senin (30/10) lalu. Saat itu pengendara motor masuk ke perlintasan kereta dengan melawan arah, padahal di jalur yang seharusnya pintu perlintasan masih tertutup.
“Keteledoran ini karena tidak sabar menunggu 10 – 20 detik. Seperti motor melambung melawan arah, perilaku kasat mata itu kan melanggar,” tambah Sony.
Kota Bandung Kini Punya Lembaga Khusus yang Mengurus Lansia
Setelah membuat program Minggu Lansia, Pemerintah Kota Bandung kali ini membentuk lembaga khusus untuk memberikan perhatian kepada warganya yang berusia lanjut. Diberi nama Komda Lansia yang berarti Komisi Daerah Lanjut Usia, lembaga ini diketuai oleh Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. Lembaga ini diresmikan di Balai Kota Bandung pada Selasa (31/10), oleh Wali Kota Ridwan Kamil.
“Dengan adanya bidang khusus, lansia di Kota Bandung ini terakomodir dan diurus secara baik,” ucap Ridwan Kamil dikutip dari detik.com.
Ridwan Kamil mengatakan bahwa Komda Lansia ini satu-satunya lembaga yang terbentuk di Indonesia sebagai tempat yang memberikan perhatian terkait kebutuhan para lansia. “Alhamdulillah Kota Bandung yang pertama melaksanakan rakor dan pengukuhan. Saya harap lansia di Bandung menjadi lebih bahagia dan nyaman tinggal di Bandung.” Ujar Kang Emil.