BANDUNG, infobdg.com –Saat ini, Bandung kembali mengalami musim hujan, yang meskipun membawa suasana sejuk, tetapi juga dapat menimbulkan ancaman banjir.
Dalam upaya mencegah genangan air yang berlebihan, Kodim 0618/BS berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan pihak lainnya untuk membersihkan selokan hingga sungai pada Kamis, (7/12/2023). Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada pembersihan saluran air, tetapi juga mencakup pembersihan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Gudang Selatan dan Pasar Andir.
Dandim 0618/BS Kota Bandung, Kolonel Infanteri Donny Ismuali Bainuri, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya ditujukan untuk mencegah banjir, tetapi juga untuk mengatasi masalah darurat sampah di Kota Bandung. Mereka aktif membersihkan Sungai Cikapundung dan melakukan penanaman pohon di sekitarnya untuk mengatasi masalah erosi.
Donny menekankan bahwa evaluasi menunjukkan sampah di sungai menjadi penyebab utama banjir di Kota Bandung. Oleh karena itu, pihaknya terlibat aktif dalam pembersihan di berbagai lokasi strategis. Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah menciptakan lingkungan yang bersih dan terjaga di tengah musim penghujan.
“Hari ini kita sedang di lokasi pembersihan sampah di Sungai Cikapundung di pusat Kota Bandung sekaligus menanami bantaran sungai dengan pohon-pohon keras untuk menghindari erosi. Kemudian penanaman pohon juga kita laksanakan di lahan-lahan kritis,” sebut Donny.
Pihaknya juga membersihkan sampah di pasar-pasar tradisional dan TPS Gudang Selatan. Sampah-sampah tersebut dibawa ke Satgas Citarum Harum sektor 7 untuk diolah menjadi briket.
“Di daerah Gudang Selatan kita lakukan pengangkutan atau pengosongan TPS. Sampahnya diarahkan ke Satgas Citarum Harum yang berada di sektor 7. Di sana memiliki mesin pengolahan sampah yang dapat mengolah sampah apapun, baik organik maupun non organik menjadi briket,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, berdasarkan hasil evaluasi, penyebab utama banjir di Kota Bandung adalah sampah-sampah yang berada di aliran sungai. Oleh karena itu, di beberapa tempat dilaksanakan pembersihan.
“Jadi kami juga kolaborasi dengan pemerintah daerah, Citarum Harum, dan rekan-rekan dari BBWS, ada Babinkamtibmas, FKPPI, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, DSDABM, dan lainnya. Semua bersatu padu bekerja sama untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan,” katanya.
Menurutnya, masih ada beberapa titik daerah rawan banjir maupun bencana alam khususnya tanah longsor di Kota Bandung. Di antaranya daerah Ciumbuleuit dan Ujungberung.
Untuk mencegah terjadinya pembuangan sampah ke sungai, pihaknya juga melaksanakan patroli secara rutin bekerja sama dengan Satpol PP Kota Bandung, serta melibatkan juga linmas dan para Karang Taruna.
“Kita juga cukup prihatin karena memang faktanya masyarakat banyak yang masih buang sampah di aliran sungai. Jadi selain dibersihkan, kita juga secara rutin melaksanakan patroli untuk mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai,” beber Donny.***