BANDUNG, infobdg.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna, bersama dengan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung, menggelar acara Rembug Bedas di tiga desa di Kecamatan Pangalengan, pada Selasa (11/6).
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pangalengan (Rembug Bedas ke-129), Desa Pulosari (Rembug Bedas ke-130), dan Desa Tribaktimulya (Rembug Bedas ke-131), dengan tujuan memperkuat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat setempat.
Hingga saat ini, Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, telah mengunjungi 131 dari total 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung.
Dilansir dari Pikiran Rakyat, tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan mencari solusi guna memajukan Kabupaten Bandung.
Selama acara di GOR Gelora Muda Desa Pangalengan, Bupati Bandung berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk memahami kondisi sosial mereka. Desa Pangalengan sendiri menerima anggaran sebesar Rp 4,6 miliar, yang penggunaannya akan dimusyawarahkan bersama masyarakat desa dan RW.
Bupati juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas berbagai unsur masyarakat dalam menghadapi Indonesia Emas tahun 2045.
Salah satu isu yang dibahas adalah pengelolaan sampah, mengingat setiap warga Kabupaten Bandung menghasilkan 0,3 kg sampah per hari.
“Sampah bisa menghasilkan uang. Jadi persoalan sampah merupakan urusan kita bersama,” ujar Kang DS, dikutip dari Pikiran Rakyat.
Selain itu, Bupati berkomitmen melanjutkan program insentif guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun dan berjanji akan memfasilitasi kelompok tani untuk pengembangan pertanian di kawasan perkebunan.
Dalam menanggapi aspirasi masyarakat, Bupati akan berkomunikasi dengan pihak perkebunan untuk pengadaan lahan garapan bagi para petani setempat.
Bupati juga merespon harapan warga terkait penambahan bantuan keuangan dari bonus produksi panas bumi, mengingat Desa Pangalengan merupakan daerah penghasil panas bumi. Bupati bertekad untuk menyelesaikan penataan jalan kabupaten di Pangalengan.
“Insya Allah, pembangunan jalan akan segera diselesaikan,” katanya.
Selain itu, Bupati berharap masyarakat Desa Pangalengan dapat memasarkan produk-produk unggulannya, terutama karena Pangalengan adalah destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bandung.
Ia mendorong pengembangan potensi unggulan UMKM setempat dan menyebutkan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.***
sumber: Pikiran Rakyat
