- Advertisement -

BPBD Jabar Siapkan Langkah Antisipasi Kekeringan di Puncak Musim Kemarau

Berita Lainnya

BANDUNG, infobdg.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah merancang sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak kekeringan, terutama risiko kebakaran hutan dan lahan, di berbagai wilayah Jabar selama musim kemarau.

Dilansir dari laman TribunJabar, Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadianne Adnan, menjelaskan bahwa puncak musim kemarau yang terjadi pada bulan Agustus ini harus diwaspadai karena berpotensi menimbulkan berbagai bencana, termasuk kekeringan.

“Agustus merupakan puncak musim kemarau. Hal ini dapat memicu berbagai fenomena kekeringan, karhutla (kebakaran hutan dan lahan), kurangnya air bersih, hingga gagal panen,” ungkap Anne, dikutip dari TribunJabar, Sabtu (31/8).

Anne juga menambahkan, masyarakat diimbau untuk melakukan berbagai langkah preventif selama musim kemarau, seperti menjaga sumber mata air serta tidak merusak hutan atau cagar alam.

Dalam bidang pertanian, Anne menyarankan masyarakat untuk menggunakan mulsa, yakni material penutup tanaman budidaya, guna menjaga kelembapan tanah dan mengurangi pertumbuhan gulma dan penyakit.

Langkah ini diharapkan dapat membantu tanaman tetap tumbuh dengan baik meski di tengah kondisi kering.

“Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, masyarakat dapat membuat penampungan air hujan di sekitar pekarangan rumah,” lanjutnya.

Masih dilansir dari TribunJabar, Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan.

Ia juga menyarankan agar masyarakat mengatur penggunaan air yang tersedia dengan bijak.

“Segera melaporkan dan meminta bantuan air bersih pada pihak yang berwenang. Jangan lupa simak info terkini di radio, televisi, media online, dan sumber informasi resmi dari pemerintah terkait kemungkinan adanya informasi yang dibutuhkan masyarakat,” ujar Hadi.

Lebih lanjut, Hadi menjelaskan bahwa masyarakat bisa mempersiapkan diri untuk musim hujan dengan membuat sumur resapan, biopori, atau embung guna menampung air hujan yang bisa dimanfaatkan saat musim kemarau.

“Secara kolektif bisa membuat embung untuk menampung air hujan dan dipergunakan saat musim kemarau,” tambahnya.***

sumber: Tribun Jabar