BDGPODCAST, infobdg.com – Kawasan pegunungan yang ada di Indonesia, terutama di daerah Jawa selalu memiliki cerita mistis. Bandung Raya yang wilayahnya dikeliling oleh gunung juga tidak lepas dari berbagai macam narasi yang bisa membuat bulu kuduk berdiri.
Gunung Patuha, atau para wisatawan lebih mengenalnya dengan kawasan Kawah Putih di Bandung selatan, memiliki cerita urban legend yang sampai saat ini masih meninggalkan tanda tanya, Domba Lukutan.
Jauh kembali ke sekitar tahun 1800-an, area Gunung Patuha saat itu masih belum ramai seperti sekarang, tidak ada satu orang pun yang berani datang, bahkan hewan pun tidak ada yang mendekat. Konon kalau ada burung yang terbang di atas Gunung Patuha, akan jatuh dan mati. Hal ini semakin membuat bulu kuduk merinding ketika membayangkan keadaan di sekitar Gunung Patuha.
Orang terdahulu menyebut Gunung Patuha ini adalah Gunung Sepuh. Ini disebabkan karena banyak yang meyakini bahwa di atas Gunung Patuha terdapat makam para sesepuh, atau biasa disebut eyang.
Mereka mempercayai di atas sana terdapat makam Eyang Jaga Satru, Eyang Camat, Eyang Ngabai, Eyang Barabak, Eyang Rongga Sadena, Eyang Baskom, dan Eyang Jambrong. Selain itu, Gunung Patuha ini diyakini sebagai tempat pertemuan para eyang dan juga leluhur, yang dipimpin oleh Eyang Jaga Satru.
Domba Lukutan sendiri yang pada waktu tertentu menampakan wujudnya kepada orang yang ada di sekitar wilayah Gunung Patuha, diyakini sebagai jelmaan dari para Eyang.
Bagi Wargi Bandung yang datang ke lokasi Gunung Patuha atau wisata kawah putih, bisa melihat sebuah patung domba. Patung ini dibuat untuk menandakan bawah Domba Lukutan merupakan penunggu di kawasan tersebut.
Buat yang mau lebih jelas mendapatkan cerita mistis seputar Domba Lukutan, Wargi Bandung bisa mendengarkan BGST (Bandung Ghost Story) di Spotify BGST. Di episode ini, Mang Engkos yang merupakan salah satu keturunan dari kuncen di Gunung Patuha menceritakan berbagai cerita mistis yang ada di sana.
