- Advertisement -

Bey Machmudin Ungkap Sistem Transportasi BRT Kurang Ideal untuk Diterapkan di Bandung Raya

Berita Lainnya

BANDUNGinfobdg.com – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan bahwa bus rapid transit (BRT) mungkin tidak cocok diterapkan di kawasan Bandung Raya.

Dilansir dari jpnn.com, ukuran jalan yang relatif sempit dan tingginya penggunaan kendaraan pribadi di Bandung Raya dinilai dapat membuat BRT kurang diminati oleh masyarakat. Bey menegaskan bahwa sistem BRT yang digunakan di DKI Jakarta dan sekitarnya belum tentu bisa diterapkan dengan sukses di Bandung Raya.

Oleh karena itu, diperlukan penataan ulang mengenai jenis angkutan umum yang bisa dimanfaatkan secara maksimal di Bandung. “Karakter masyarakat Bandung Raya tidak bisa disamakan dengan Jakarta. Jalan di sini juga lebih kecil dibandingkan dengan Jakarta,” kata Bey setelah mengikuti Pocari Run 2024 di Kota Bandung, Minggu (19/7). Selain itu, dengan kondisi udara Bandung yang sejuk, masyarakat dapat berjalan kaki atau bersepeda untuk pergi ke kantor atau sekolah.

Bey sendiri sering berjalan kaki dari rumah dinasnya di Jalan Garut menuju Gedung Sate, yang memakan waktu sekitar satu jam di pagi hari. Cuaca yang sejuk membuatnya merasa nyaman untuk berolahraga seperti jogging menuju kantornya di Jalan Diponegoro. “Kalau jalan kaki bisa sekitar satu jam. Jadi ini bisa dilakukan oleh yang lain ketika ingin ke kantor atau sekolah,” ungkap Bey.

Selain sebagai bentuk olahraga, Bey mengatakan bahwa berjalan kaki ke tempat kerja juga bisa meningkatkan kesehatan dan kebugaran.

Sebagai informasi, sistem transportasi massal BRT Bandung Raya ditargetkan bisa mulai beroperasi pada pertengahan 2024.